Berita Palestina

100 Orang Yahudi dan Pro-Palestina lainnya Duduki Gedung Parlemen Kanada

Aktivis Yahudi dan Palestina menggelar aksi duduk pada hari Selasa di gedung Konfederasi di Ottawa, tempat tinggal banyak anggota Parlemen, demikian laporan Anadolu Agency (3/12/2024).

Demonstran membawa spanduk dan menuntut embargo senjata terhadap Israel.

“Politisi kita tidak boleh berpuas diri di lorong-lorong marmer ini sementara Israel terus membakar hidup-hidup warga Palestina di tenda-tenda mereka,” kata Niall Ricardo, seorang organisator dari kelompok Independent Jewish Voices Canada, dalam sebuah pernyataan.

Para pengunjuk rasa menuntut pemerintah Kanada mengakui bahwa mereka mempersenjatai Israel dengan mengekspor senjata dan suku cadang militer ke AS yang akhirnya berakhir di Israel. Mereka juga ingin agar pemerintah berhenti mengimpor barang dan teknologi militer dari Israel. ​​​​​​​

“Pesawat tempur dan helikopter serang yang menghujani warga sipil dengan kehancuran tidak dapat terbang tanpa ratusan komponen buatan Kanada,” kata Ricardo, demikian laporan Canadian Broadcasting Corporation. “Ekspor senjata dan dukungan diplomatik Kanada yang terus berlanjut membuatnya terlibat dalam kekejaman ini.”

Demonstrasi dimulai sekitar pukul 8.45 pagi waktu setempat, dan pada pukul 10 pagi, anggota Parliamentary Protection Service (PPS) bersama dengan bantuan dari kepolisian Ottawa membersihkan gedung dari para pengunjuk rasa, yang kemudian berdemonstrasi di luar.

PPS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 14 orang dicegat dan dibebaskan tanpa tuduhan oleh petugas PPS, dan diberikan surat pemberitahuan pelanggaran di Parliament Hill.

Jews Say No to Genocide adalah “koalisi berorientasi aksi langsung yang dibentuk oleh anggota World Beyond War, IfNotNow, Showing up for Racial Justice, United Jewish People’s Order, Independent Jewish Voices Toronto-York Region, dan Jewish Faculty Network,” menurut situs web Public Studio.

“Tanda dan spanduk protes kami adalah teriakan kemarahan, air mata duka, dan janji solidaritas kami untuk pembebasan Palestina,” menurut sebuah pernyataan di situs web tersebut. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.