178 Warga Palestina Tewas di Gaza Dalam 24 Jam Terakhir, Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 25.105
Setidaknya 178 warga Palestina telah tewas dan 293 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir ketika pasukan israel melanjutkan serangan mereka di Jalur Gaza yang terkepung, kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada hari Ahad, Anadolu Agency melaporkan (21/1/2024).
“Penjajah israel melakukan 15 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 178 orang mati syahid dan 293 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata pernyataan itu.
Pasukan israel mengebom sebuah bangunan tempat tinggal di lingkungan Zaytoun, sebelah timur Kota Gaza, yang mengakibatkan kematian dan cedera, lapor kantor berita Palestina Wafa, mengutip sumber-sumber medis.
Tiga warga Palestina tewas ketika sebuah drone militer israel menargetkan kendaraan yang mereka tumpangi di pasar Yarmouk, tambah badan tersebut.
Sementara itu, penembakan artileri israel menargetkan lingkungan Al-Manara di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, kata badan tersebut juga melaporkan.
Serangan udara terhadap Kamp Pengungsi Shati di Jalur Gaza mengakibatkan kerusakan besar, dan tidak ada laporan korban jiwa yang terkonfirmasi.
Setidaknya satu warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara israel di lingkungan Al-Amal di sebelah barat Khan Younis.
Artileri israel juga menembaki wilayah pesisir Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah dan sekitar Rumah Sakit Nasser di Khan Younis selama beberapa jam.
Dengan adanya korban terbaru dari warga Palestina, jumlah korban tewas akibat serangan israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 25.105 orang, dan 62.681 lainnya terluka, kata kementerian tersebut.
israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Serangan israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (is/knrp)