40.000 Yahudi israel Kabur Keluar Negeri Bawa Uang Rp 105 Triliun
Hampir satu juta warga israel dilaporkan telah memperoleh paspor asing dalam beberapa tahun terakhir sebagai polis asuransi jika terjadi perang menyeluruh.
Sejak awal tahun, telah terjadi peningkatan signifikan dalam emigrasi dari israel, mencapai tingkat tiga kali lebih banyak daripada tingkat emigrasi sebelum perang, menurut laporan media israel (12/10/2024).
Surat kabar Maariv israel melaporkan bahwa tujuh bulan pertama tahun ini menyaksikan emigrasi 40.000 warga israel, setara dengan tiga kali lipat tingkat emigrasi sebelum perang, karena 2.000 orang lebih banyak beremigrasi setiap bulan daripada tingkat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Warga israel melarikan diri ke luar negeri. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, jumlah mereka mencapai 40.600. Selain itu, setiap bulan tahun ini ada rata-rata 2.200 lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata pada tahun 2023,” kata laporan itu.
Selain itu, hampir satu juta warga israel telah memperoleh paspor asing dalam beberapa tahun terakhir sebagai polis asuransi jika terjadi perang menyeluruh, laporan tersebut menambahkan, dengan mencatat bahwa “keajaiban israel telah berakhir di mata sebagian elit Barat.”
Mengenai transfer keuangan ke luar negeri, surat kabar tersebut melaporkan bahwa warga israel mentransfer $7 miliar ke luar negeri dalam bentuk simpanan selama tujuh bulan pertama.
Surat kabar itu juga menggambarkan hal ini sebagai “brain drain”, karena para emigran tersebut termasuk dokter, ilmuwan, apoteker, dan pakar teknologi tinggi yang pergi setelah ditawari tawaran menarik untuk bekerja di perusahaan asing.
“Di antara para emigran jangka panjang berusia 20-90 tahun, sekitar 54% memiliki pendidikan 13 tahun atau lebih, dibandingkan dengan 44% yang memiliki pendidikan serupa di antara seluruh penduduk israel,” menurut Maariv. (is/knrp)