61 Jenazah Korban Pembunuhan Massal israel Ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza
Tim Pertahanan Sipil melanjutkan upaya pada hari Sabtu (15/3/2025) untuk mengambil jenazah 61 warga Palestina yang dimakamkan di halaman Rumah Sakit al-Shifa di Gaza selama serangan militer israel selama berbulan-bulan di daerah kantong tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan proses penggalian jenazah dimulai pada tanggal 13 Maret 2025, saat tim bekerja untuk mengambil jenazah agar dapat dimakamkan dengan layak, kantor berita Anadolu melaporkan.
Pada hari pertama, petugas Pertahanan Sipil menemukan 48 jenazah, termasuk 10 orang yang tidak dikenal. Pada hari kedua, 13 jenazah lainnya ditemukan, tiga di antaranya masih belum dikenal.
Jenazah yang diketahui telah dikembalikan ke keluarga, sementara yang lainnya dikirim ke otoritas forensik, tambah laporan tersebut.
Pihak berwenang memperkirakan sekitar 160 jenazah dikubur di halaman rumah sakit selama perang, dengan beberapa hari lagi diperlukan untuk menyelesaikan proses pemulihan.
Rumah Sakit Shifa, yang dulunya merupakan fasilitas medis terbesar di Gaza, melayani 460.000 orang setiap tahun sebelum perang, menyediakan perawatan darurat, operasi, perawatan dialisis, dan layanan kesehatan ibu.
Pasukan israel berulang kali menyerbu dan menghancurkan Rumah Sakit Shifa selama perang.
Serangan besar pertama terjadi pada 16 November 2023, berlangsung selama sepuluh hari. Serangan kedua pada 18 Maret 2024, berlanjut hingga 1 April, di mana pasukan israel menghancurkan bagian-bagian rumah sakit, membakar gedung-gedung, dan melakukan pembunuhan di dalam dan sekitar fasilitas tersebut, sehingga fasilitas tersebut sama sekali tidak dapat dioperasikan.
Munir Al-Barsh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan kepada Anadolu pada Januari 2025 bahwa lebih dari 95 persen bangunan dan peralatan rumah sakit hancur selama serangan militer tersebut. (is/knrp)