7 Orang Meninggal Dunia dan Ratusan Orang Terluka dalam Aksi Protes di Desa Beita
Ramallah – 7 orang meninggal dunia dan lebih dari seribu orang luka-luka akibat tembakan yang dilancarkan oleh pasukan penjajah israel, selama sembilan bulan protes di Beita, Selatan Nablus, bagian utara Tepi Barat terjajah, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Selasa (1/3/2022). Data temuan ini dilaporkan oleh organisasi HAM penjajah israel, B’Tselem, dalam laporannya yang diterbitkan pada hari Senin malam (28/2/2022). Laporan yang dikeluarkan oleh lembaga HAM tersebut berjudul, “sembilan bulan protes: 7 Meninggal dunia dan Puluhan luka-luka di kota Beita.”
Sembilan bulan lalu, pemukim ilegal israel mendirikan pos permukiman ilegal israel di tanah pribadi milik orang Palestina, di bukit Subaih, di desa tersebut. Pos permukiman itu diberi nama Eviatar. Sejak perampasan tanah tersebut, para penduduk Palestina menggelar protes, terutama pada hari Jumat. Aksi protes ini kerap kali berujung bentrokan antara para penduduk Palestina dengan pasukan penjajah israel. Menurut laporan B’Tselem, bentrokan ini menyebabkan 7 orang warga Palestina desa Beita meninggal dunia dan melukai sekitar 180 orang, akibat tembakan penjajah israel, serta lebih dari 4.200 orang mengalami sesak nafas akibat tembakan gas air mata penjajah israel. (wm/fh/knrp)