PBB Tegaskan Bantuan Psikologis dan Sosial untuk Sepertiga Warga Jalur Gaza
New York – PBB menegaskan sepertiga warga Jalur Gaza memerlukan bantuan psikologis dan sosial, karena telah menjalani kehidupan di bawah blokade penjajah israel yang terus menerus telah terjadi selama 15 tahun, seperti yang dilansir oleh laman situs raya.com, Jum’at (19/8/2022). Segmentasi masyarakat Palestina yang sangat membutuhkan dini adalah kalangan anak-anak Palestina.
Kantor PBB untuk urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina terjajah menjelaskan, warga Palestina di Jalur Gaza menderita setelah serangan terbaru penjajah israel ke Jalur Gaza, dari kondisi eksaserbasi tingkat tinggi, trauma, stress dan gangguan psikologis yang ada sebelumnya. Lembaga tersebut menegaskan kerugian terbesar telah mempengaruhi anak-anak di wilayah-wilayah Palestina yang terkena serangan. Para anak-anak Palestina tersebut membutuhkan layanan dukungan kesehatan mental dan psikososial.
Direktur Regional UNICEF di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, Adele Khader mengatakan, setelah 3 hari kekerasan ekstrim selama agresi terbaru penjajah israel ke Gaza, anak-anak Palestina menderita kerugian besar terutama karena banyak dari anak-anak tersebut yang telah hidup melawati agresi kelima ini, selama 15 tahun terakhir. Lembaga tersebut mencatat, banyak anak-anak Palestina yang hidup dengan efek psikologis jangka panjang karena terkena serangan-serangan penjajah israel. (knrp/wm)