Mantan PM Yordania : Solusi Dua Negara adalah Kebohongan
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Quds Press, mantan Wakil Perdana Menteri Yordania, Mamdouh al-Abadi mengatakan pada hari Minggu bahwa “solusi dua negara adalah kebohongan.” Al-Abadi menekankan bahwa Yordania “harus hadir dalam setiap diskusi yang berkaitan dengan perjuangan Palestina karena memiliki nasib yang sama dengan Palestina.”
Dia juga menyatakan bahwa Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu, sedang memimpin pemerintahan sayap kanan yang menargetkan Yordania dengan kebijakan ekspansionisnya,” mencatat bahwa “Yordania terus berada di bawah bahaya sejak pembentukan israel.”
Mantan Wakil PM itu juga mengatakan:
“Pertemuan terakhir yang diadakan dengan israel di Aqaba tidak berguna, dan Otoritas Palestina tidak dapat melakukan apa pun untuk menghadapi pendudukan israel secara politik atau militer.”
Al-Abadi mengungkapkan bahwa diskusi politik Yordania dengan pemerintah penjajah israel “tidak strategis atau mendalam karena tidak akan berlangsung lama.”
Ditanya tentang Jenin, di mana 12 warga Palestina terbunuh dan 120 terluka setelah invasi besar-besaran israel ke kota dan kamp pengungsi, al-Abadi mengungkapkan kebanggaannya atas ketangguhan rakyat Jenin dan Perlawanannya yang kuat.
“Orang Palestina yang ‘lemah’ bisa mengalahkan orang israel yang kuat,” katanya.
Yordania menormalisasi hubungan dengan israel pada tahun 1994, tak lama setelah perjanjian Oslo ditandatangani antara israel dan kepemimpinan Palestina.
Anti-israel dan pro-Palestina adalah sentimen populer di Yordania, seperti di semua negara Arab. Menggambarkan bahwa normalisasi sama saja mengakui penjajahan israel atas Palestina. (is/knrp)