Christina Aguilera Didesak Batalkan Konser di israel
Aktivis pro-Palestina serta kelompok masyarakat sipil Palestina mendesak penyanyi Amerika Christina Aguilera untuk membatalkan pertunjukan yang dijadwalkan di israel pada 10 Agustus.
Dalam sebuah surat yang diterbitkan di ActionNetwork.org, para aktivis pro-Palestina meminta penyanyi tersebut untuk membatalkan pertunjukan.
“Kami sangat kecewa dengan pertunjukan Anda yang akan datang di Rishon LeZion pada 10 Agustus. Kami mendesak Anda untuk membatalkan pertunjukan Anda di negara apartheid israel,” kata surat itu.
“Kelompok masyarakat sipil Palestina telah meminta seniman di seluruh dunia untuk berhenti tampil di negara apartheid israel sampai warga Palestina memiliki kesetaraan, kebebasan dan keadilan penuh.”
“Apapun niatnya, pertunjukan ini akan dipromosikan sebagai dukungan terhadap pemerintah penjajah israel dan pukulan terhadap gerakan kemerdekaan yang dipimpin Palestina. Itu akan dilihat sebagai dukungan diam-diam terhadap kekerasan dan penindasan yang dilakukan pemerintah israel terhadap warga Palestina setiap hari,” bunyi surat itu.
“Dengan bergabung dengan gerakan seniman yang tidak mengadakan konser di israel seperti Sam Smith, Lorde, Lana Del Rey, Lauryn Hill, dan Big Thief, anda dapat mengirimkan pesan yang kuat bahwa status quo tidak akan dapat bertahan. Keputusan Anda untuk membatalkan acara Anda tidak hanya menyoroti ketidakadilan yang diderita oleh rakyat Palestina, tetapi juga menginspirasi penggemar dan pengagum Anda di seluruh dunia untuk mendidik diri mereka sendiri tentang realitas di lapangan dan membela apa yang benar. (is/knrp)