Krisis Listrik Jalur Gaza Hambat Kehidupan Warga Palestina
Hanya 180 megawatt kebutuhan listrik Gaza, yang diperkirakan mencapai 500 megawatt, tersedia. Untuk menebus defisit yang besar, maka warga Gaza harus berimprovisasi.
Dengan pemadaman listrik yang sering dan lama, warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung terpaksa beralih ke generator listrik untuk menghasilkan listrik.
Praktik ini menjadi lebih umum sejak pengepungan israel diberlakukan di Gaza mulai tahun 2007.
Karena blokade yang berlarut-larut, tetapi juga perang yang sering dan mematikan, Jalur yang miskin itu telah mengalami defisit listrik yang kronis selama bertahun-tahun.
Dengan lebih dari 2,2 juta orang tinggal di Gaza, mengutip pejabat setempat, Reuters melaporkan bahwa Gaza membutuhkan sekitar 500 megawatt listrik per hari di musim panas.
Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza hanya bisa memasok 60 megawatt. Sedangkan 120 megawatt sisanya diperoleh dari luar gaza. (is/knrp)