Venezuela Resmikan Kedutaannya di Palestina
Republik Bolivarian Venezuela telah memutuskan untuk meningkatkan perwakilan diplomatiknya ke Negara Palestina dari kantor perwakilan menjadi kedutaan.
Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Riyad al-Malki, menyambut baik keputusan bersejarah tersebut, kantor berita resmi Palestina, WAFA melaporkan.
Dia mengatakan bahwa langkah tersebut didasarkan pada hubungan historis yang mengikat kedua negara dan rakyatnya, “menekankan bahwa Venezuela selalu mendukung rakyat Palestina dan menganggap perjuangan Palestina sebagai inti kepentingannya,” tambah WAFA.
Badan tersebut juga mengutip Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina yang memuji keputusan yang menggambarkan keputusan tersebut sebagai terjemahan dari pengakuan Venezuela terhadap Negara Palestina pada tahun 2009.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa keputusan tersebut mencerminkan dukungan teguh Venezuela terhadap Negara Palestina dan hak-hak rakyat Palestina di semua tingkatan.
“Kementerian menyampaikan rasa terima kasihnya yang sebesar-besarnya kepada para pemimpin, rakyat dan Presiden Republik Bolivarian Venezuela atas dukungan mereka yang tidak terbatas terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka, dan atas keputusan berani yang berkontribusi pada perwujudan Negara Palestina di Palestina. dengan Al-Quds Timur sebagai ibu kotanya, terutama mengingat adanya upaya untuk melikuidasi perjuangan Palestina. “
Parlemen Arab, badan legislatif pan-Arab, juga menyambut baik keputusan Venezuela, Saudi Press Agency melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, Parlemen Arab memuji dukungan negara Amerika Selatan tersebut terhadap negara Palestina dan hak-hak rakyat Palestina di semua tingkatan.
Surat kabar Saudi, Arab News mengutip pernyataan Parlemen Arab yang mengatakan: “Keputusan Venezuela akan berkontribusi pada pembentukan negara Palestina merdeka dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya, terutama mengingat serangan baru-baru ini oleh penjajah israel dan pemukim terhadap rakyat Palestina.”
Parlemen juga mengatakan, “sikap Venezuela merupakan indikasi kuat adanya pergeseran posisi masyarakat internasional dalam mengakhiri penjajah israel dan pembentukan negara Palestina.” (is/knrp)