Pemukim Ilegal israel Serang Kendaraan dan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Pemukim ekstremis ilegal israel yang bersenjata menyerang kendaraan dan properti warga Palestina pagi ini, Rabu (23/08/2023). Menyebabkan kepanikan di dekat kota Burqa, yang terletak di utara Tepi Barat yang diduduki, lapor kantor berita Wafa.
Menurut saksi mata setempat, sekelompok pemukim ekstremis menyerang kendaraan warga Palestina di dekat jalan yang menghubungkan Jenin dan Nablus, di mana pemukim israel melemparkan batu ke arah mereka dan menghancurkan kendaraan mereka.
Sementara itu, kelompok ekstremis pemukim israel lainnya menyerang rumah warga Palestina yang terletak di pinggiran kota Burqa.
Para pemukim melepaskan tembakan ke rumah-rumah, memecahkan jendela dan terus meneror penduduk setempat.
Ziad Abu Omar, Ketua Dewan Burqa, mengatakan puluhan pemukim ilegal yang kembali ke pos terdepan Homesh di Tepi Barat, bertanggung jawab atas serangan itu.
Dia berkata, “Para pemukim ilegal membagi diri menjadi beberapa kelompok, satu kelompok menyerang rumah dengan batu dan kelompok lainnya merusak mobil, menyebabkan seorang pemuda terluka di bagian kepala akibat lemparan batu dan dibawa ke rumah sakit.”
“Ketika penduduk setempat mencoba membantu keluarga yang diserang pemukim, tentara Pendudukan israel tiba dan menargetkan penduduk dengan peluru gas air mata.”
Bulan Sabit Merah di Nablus melaporkan hingga 30 kasus sesak napas dan cedera, ketika warga Palestina menghirup gas beracun yang ditembakkan oleh para pemukim.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967. Pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina dan pelanggaran hukum internasional merupakan kejadian sehari-hari.
Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 700.000 pemukim tinggal di 164 pemukiman ilegal dan 116 pos ilegal di Tepi Barat yang diduduki. PBB menganggap semua aktivitas pemukiman israel ilegal. (is/knrp)