Breaking News!!! israel Kembali Serang Kamp Pengungsi Jenin
Tiga warga Palestina tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka menyusul serangan militer israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara pada Selasa malam (19/09/2023).
Beberapa dari mereka yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis. Sementara itu, warga Palestina ke-empat dibunuh oleh pasukan israel di dekat pagar pemisah di Jalur Gaza.
Serangan berdarah terhadap Jenin dimulai ketika sejumlah besar pasukan penjajah israel mengepung sebuah rumah sambil menembakkan roket ke arahnya.
Ketika rumah tersebut dibakar, bentrokan sengit pun terjadi di seluruh kamp, saat para warga mencoba meredakan pengepungan yang diberlakukan terhadap keluarga-keluarga Palestina yang terperangkap di lingkungan yang menjadi sasaran.
Surat kabar israel Yedioth Ahronoth menggambarkan penyerbuan Jenin sebagai “serangan besar-besaran tentara israel.” Sebuah pesawat militer israel mengitari Jenin dan listrik di seluruh kamp dimatikan.
Saksi mata Palestina mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak israel menembakkan rudal menuju sasaran tertentu di kamp tersebut. Masih belum jelas target apa yang coba dihilangkan oleh israel.
Sumber-sumber lokal Palestina mengatakan bahwa warga yang melawan telah menemukan pasukan khusus israel ketika mencoba menyusup ke kamp, dan segera terlibat dengannya, memaksa israel untuk mengirimkan bala bantuan.
Aljazeera Net, mengutip sumber-sumber Palestina, mengatakan bahwa rumah yang menjadi sasaran di dalam kamp tersebut adalah rumah Ahmad Jaddoun, seorang tahanan Palestina yang terluka dan saat ini ditahan di dalam penjara Otoritas Palestina.
Beberapa warga yang melawan berhasil meledakkan beberapa kendaraan milik tentara penjajah. perlawanan tersebut menimbulkan korban langsung dan kerusakan yang signifikan.
Sumber-sumber Palestina juga mengatakan bahwa pemadaman listrik di dalam kamp tersebut disebabkan oleh tembakan militer israel ke jaringan listrik di Jenin.
Serangan terbaru di Jenin terjadi setelah invasi besar-besaran israel ke kamp tersebut pada tanggal 3 Juli, yang mengakibatkan terbunuhnya 12 warga Palestina dan melukai lebih dari 120 lainnya. (is/knrp)