Seorang Ibu Palestina Ubah Pekerjaan Rumah Putrinya Menjadi Pekerjaan Impian
Ibtisam Awais adalah seorang pengungsi Palestina berusia 37 tahun dari kota Al-Jamamah, sebuah desa Palestina yang hancur yang terletak di wilayah Deir al-Sabara di Palestina selatan.
Dia adalah pemilik Proyek Alat Bantu Pendidikan Ibtisam. Bekerja dari rumahnya di Jalur Gaza, dia mampu menafkahi ketiga anaknya, dua laki-laki dan satu perempuan, sambil berkontribusi pada komunitasnya.
“Proyek ini diluncurkan pada tahun 2016 sebagai sebuah hobi,” kata Ibtisam kepada The Palestine Chronicle. Namun, sejak itu, proyek ini terus berkembang.
“Salah satu guru putri saya memintanya untuk melakukan kegiatan di kelas, hal ini membuat saya berpikir bahwa saya dapat membuat kegiatan lain untuk siswa muda,” tambahnya.
Ide di balik proyek ini adalah untuk menyediakan kegiatan pendidikan bagi siswa laki-laki dan perempuan dengan biaya terjangkau.
Karya Ibtisam memungkinkan siswa memperoleh manfaat dari pendekatan pendidikan modern, terutama yang didasarkan pada teori belajar sambil bermain.
Ibtisam menghadapi berbagai tantangan, terutama karena kurangnya listrik di Gaza yang terblokade.
“Kami perlu menggunakan komputer dan printer untuk mengembangkan proyek kami,” kata Ibtisam sambil menunjukkan peralatan yang aksesnya terbatas.
Namun, Ibtisam bertekad untuk terus melanjutkan pekerjaannya.
“Proyek masa depan saya termasuk toko buku. Ini tidak hanya akan membantu saya memperluas jangkauan saya, tetapi juga untuk menafkahi anak-anak saya, karena saya adalah satu-satunya pencari nafkah mereka,” katanya. (is/knrp)