Kekerasan Pemukim israel Merajalela, Warga Palestina di Tepi Barat yang Mengungsi Bertambah
Tepi Barat – PBB memantau adanya peningkatan aktivitas mengungsi orang-orang Palestina dari tempat-tempat tinggal mereka, akibat meningkatnya tingkat kekerasan pemukim Yahudi israel di Tepi Barat, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr.
Dalam laporannya yang dikeluarkan pada Senin (25/9/2023), PBB mengatakan bahwa, sejak tahun 2022, 1.100 orang Palestina mengungsi dari 28 wilayah tempat tinggal mereka, akibat meningkatnya kekerasan dan pencegahan ke lahan pertanian maupun peternakan, oleh pemukim Yahudi israel.
“Selama tahun 2022, 1.614 peristiwa yang berkaitan dengan pemukim Yahudi israel terjadi dan menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa dari kalangan warga Palestina serta kerusakan pada properti milik warga Palestina dengan rata-rata 80 insiden terjadi per bulan. Angka tersebut adalah angka tertinggi yang tercatat oleh PBB, sejak PBB memutuskan untuk memantau peristiwa-peristiwa itu pada tahun 2006,” tulis laporan tersebut
“Informasi ini dikumpulkan dari penilaian kondisi kemanusiaan yang dilakukan oleh PBB, dengan mitranya dari organisasi-organisasi kemanusiaan selama bulan Agustus, di wilayah-wilayah tempat tinggal peternak Palestina, di seluruh wilayah Palestina terjajah,” tambahnya.
PBB mengatakan, para warga Palestina tersebut mengungsi ke kota-kota dan tempat-tempat lainnya yang dianggap lebih aman. PBB menambahkan, kekerasan pemukim Yahudi israel masih terus meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat, sejak beberapa tahun terakhir.
PBB menyebutkan, dari 28 tempat tinggal orang Palestina tersebut, 4 wilayah tempat tinggal Palestina telah kosong akibat ditinggalkan oleh warganya, lalu 6 wilayah tempat tinggal Palestina telah ditinggalkan 50 persen warganya sejak tahun 2022 dan 7 wilayah tempat tinggal Palestina telah ditinggalkan 25 persen warganya sejak tahun 2022. (wm/knrp)