Spanyol dan Irlandia Kecam Rencana Uni Eropa Bekukan Bantuan Untuk Palestina
Yolanda Diaz, penjabat wakil Perdana Menteri Spanyol, pada hari Senin (09/10/2023), mengecam keputusan Uni Eropa yang membekukan pendanaan untuk Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan israel, Anadolu Agency melaporkan.
Keputusan ini dianggap keterlaluan. Uni Eropa harus melakukan perbaikan dan Eropa harus memimpin aksi internasional demi perdamaian, bukan menghukum seluruh rakyat Palestina.
Pada Senin sore, Oliver Varhelyi, Komisaris Eropa untuk Lingkungan dan Perluasan, mengumumkan bahwa semua pembayaran ke Palestina dari Eropa, donor terbesarnya, telah segera ditangguhkan dan semua proposal anggaran ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Diaz merupakan pemimpin Partai Sumar yang merupakan partai koalisi junior di pemerintahan Spanyol. Namun ketidakpuasan atas tindakan UE untuk menghentikan bantuan tersebar luas di kalangan para pemimpin Spanyol, kata sumber diplomatik kepada kantor berita Spanyol, Europapress, dan harian El Diario.
Menurut laporan tersebut, Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares menelepon Varhely untuk menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap pengumuman tersebut. Dia juga mengatakan bahwa dia dan menteri luar negeri lainnya tidak mengetahui langkah tersebut sebelum diumumkan.
Albares dilaporkan telah meminta kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell, untuk mengambil tindakan untuk membekukan pendanaan untuk dibahas pada pertemuan darurat para menteri luar negeri blok tersebut pada hari Selasa.
Sumber di pemerintahan Irlandia juga mengatakan kepada Europapress bahwa mereka tidak setuju dengan langkah UE untuk memotong pendanaan dan mengatakan Dewan tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan tindakan sepihak ini. (is/knrp)