israel Bunuh Keluarga Koresponden Arab Ikonik Al-Jazeera, Wael Dahdouh di Gaza
Selama bertahun-tahun, Wael al-Dahdouh menentang perang israel yang berulang di Gaza, melaporkan kerugian yang diderita masyarakat, lingkungan, dan teman-temannya.
Namun kali ini, sambil masih mengenakan seragam persnya, perhatian al-Dahdouh teralihkan oleh hal lain: pembunuhan keluarganya oleh israel.
Istri Al-Dahdouh, putra dan putrinya, gugur dalam penembakan israel yang menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Keluarga tersebut telah meninggalkan Gaza utara dan mencari perlindungan di bagian lain Jalur Gaza yang terkepung, seperti ribuan keluarga lainnya.
Dalam rekaman yang sangat menyedihkan, Al-Dahdouh berlutut di atas tubuh putranya sambil terisak-isak, sementara teman-temannya, semuanya mengenakan rompi biru, mencoba menghiburnya.
Al-Dahdouh dikenal karena laporannya yang akurat dan tersusun mengenai perang israel dan sejumlah pembantaian yang memusnahkan seluruh keluarga.
Fokusnya selama 19 hari perang terletak pada situasi kemanusiaan yang sangat sulit di Gaza, sering kali melaporkan dari atas puing-puing rumah-rumah Gaza yang hancur.
“Tampaknya penargetan terhadap keluarga Dahdouh terjadi sebagai semacam pembalasan israel terhadap Al-Jazeera sebagai akibat dari liputan terus-menerus mengenai perang israel dan pembantaian yang dilakukan terhadap warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza,” Al- Jazeera Net melaporkan.
Banyak jurnalis dan atau keluarga mereka terbunuh dalam perang israel di Gaza, yang digambarkan oleh banyak pakar hukum internasional sebagai genosida. (is/knrp)