Penjajah Bunuh 3 Pemuda. Total 260 Orang Gugur Sejak 7 Oktober di Tepi Barat
Pasukan penjajah israel terus melakukan serangan militer di kota-kota Tepi Barat dan kamp-kamp pengungsi, bersamaan dengan kampanye penahanan massal.
Dua pemuda Palestina terbunuh pada Senin malam setelah mereka ditembak oleh pasukan penjajah israel di kota Sa’ir, timur laut Al-Khalil (Hebron) (5/12/2023).
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Anas Ismail al-Froukh, 23 tahun dan Mohammad Saa’di al-Frouk, 22 tahun gugur akibat luka parah akibat tembakan tentara israel.
Koresponden WAFA mengatakan bahwa pasukan israel menembakkan peluru tajam ke arah dua pemuda ketika mereka berada di daerah Ras Al-Aroud, selatan Sa’ir, melukai salah satu dari mereka di punggung dan yang lainnya di dada.
Kedua pemuda Palestina tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Ahli di Hebron, dimana luka mereka dilaporkan dalam kondisi kritis. Mereka kemudian dinyatakan meninggal.
Seorang pemuda Palestina terbunuh pada Selasa pagi, sementara saudara laki-lakinya ditahan, oleh pasukan penjajah israel dalam penggerebekan di kamp pengungsi Qalandiya, di utara Yerusalem yang diduduki, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Mohammad Yousef Manasra, 25 tahun dari Qalandiya, gugur dalam serangan militer oleh pasukan penjajah israel.
Saksi mata mengatakan, pasukan israel menyerbu rumah Manasra dengan meledakkan pintu dengan bom yang menewaskan sang pemuda Palestina seketika.
Pasukan penjajah israel menahan saudara laki-laki Manasra sebelum mereka mundur.
Koresponden WAFA mengatakan bahwa pasukan penjajah israel menembakkan peluru, bom gas dan bom suara ketika mereka menyerbu banyak rumah di kamp tersebut.
Dengan terbunuhnya Manasra, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan israel di Tepi Barat sejak awal tahun 2023 meningkat menjadi 468 orang, termasuk 260 orang yang terbunuh setelah tanggal 7 Oktober. (is/knrp)