Krisis Ekonomi israel Semakin Dalam. Shekel Hancur dan PHK Terus Terjadi
Mata uang israel, Shekel, telah turun secara signifikan terhadap dolar, terburuk dalam beberapa tahun terakhir, karena saat ini nilai Shekel berada pada titik terendah dalam delapan tahun terhadap dolar AS.
Jatuhnya nilai Shekel diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan berlanjutnya perang antara israel dan Perlawanan Palestina.
Kabar buruk bagi perekonomian israel ini menyusul kabar buruk lainnya yang terjadi pada bulan September lalu.
Demikian juga dengan aktivitas penerbangan. Karena sepinya lalu lintas di Bandara Internasional Ben Gurion israel, Otoritas Bandara memutuskan untuk memberikan cuti yang tidak dibayar kepada 600 karyawan, media Israel melaporkan (18/12/2023).
Otoritas Bandara memutuskan langkah tersebut setelah melakukan negosiasi dengan komite pekerja, setelah hampir semua maskapai penerbangan asing berhenti terbang ke Bandara Ben Gurion karena perang, situs web Ynet News versi Ibrani melaporkan pada hari Senin.
“600 karyawan akan diberikan cuti yang tidak dibayar dan 1.000 lainnya akan dikurangi hingga 75% dari pekerjaan mereka saat ini,” surat kabar israel melaporkan, mengutip sumber resmi.
Sementara itu, israel Broadcasting Corporation (KAN) melaporkan jumlah pekerja di Bandara Ben Gurion sebanyak 4.600 karyawan. Setelah PHK, jumlahnya akan dikurangi menjadi 3.000.
Permintaan global untuk perjalanan ke israel telah menurun secara signifikan sejak diluncurkannya operasi Banjir Al-Aqsa dan perang israel di Gaza.
Mayoritas perusahaan internasional telah menangguhkan penerbangan ke dan dari bandara Israel.
“Kami berharap cakupan aktivitas di israel akan terus diperluas dan kami dapat membuat pekerja kembali bekerja sesegera mungkin,” kata Otoritas Bandara israel dalam sebuah pernyataan.
“Otoritas Bandara berharap perang tidak akan mempengaruhi fungsi bandara, namun harapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan,” lapor Ynet.
“Sumber industri mengatakan bahwa keputusan untuk memberikan cuti tidak dibayar kepada pekerja hanya diambil dalam beberapa hari terakhir, setelah melihat ekspektasi bahwa Bandara Ben Gurion juga tidak akan kembali beroperasi normal pada bulan Januari,” lapor berita Ynet.
Pinchas Idan, ketua komite pekerja, mengatakan kepada Ynet: “Saya berdoa agar perang berakhir secepat mungkin dan pekerjaan akan kembali sepenuhnya.” (is/knrp)