Dokter Palestina Beri Pengobatan di Tenda di Gaza selatan
Dokter Palestina Fidaa Al-Qurshali memberikan perawatan primer dan layanan medis kepada pasien pengungsi di dalam tenda medis di sebuah kamp di Rafah di Jalur Gaza selatan, Anadolu Agency melaporkan (14/1/2024).
Qurshali baru-baru ini mendirikan tenda untuk memberikan perawatan medis dan obat-obatan kepada pasien pengungsi yang melarikan diri dari perang yang telah menghancurkan keluarga dan rumah mereka.
Hal ini terjadi pada saat penyakit menyebar di kalangan pengungsi yang kesulitan mencapai rumah sakit terpencil, yang biasanya jauh dari kamp-kamp yang baru didirikan.
Beberapa rumah sakit yang beroperasi di Gaza hanya fokus pada penyediaan layanan darurat bagi mereka yang terluka dalam serangan israel.
Menurut laporan lokal dan internasional, perang israel menyebabkan runtuhnya sektor kesehatan di Gaza.
Selama perang yang sedang berlangsung di Gaza, tentara israel menargetkan fasilitas medis dan ambulans.
Pada awalnya, serangan ini terutama menargetkan fasilitas medis di Gaza utara dan tengah, kemudian beralih ke institusi di selatan ketika pertempuran darat meluas setelah berakhirnya gencatan senjata kemanusiaan sementara dengan Hamas pada awal Desember.
israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina yang diklaim Tel Aviv menewaskan 1.200 orang di Israel.
Setidaknya 23.843 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 60.317 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. (is/knrp)