Bantuan Untuk Sandera israel dan Warga Sipil Palestina Akhirnya Tiba di Perbatasan Gaza
Bantuan yang diperuntukkan bagi sandera israel dan warga Palestina di Jalur Gaza dikirim ke Mesir pada hari Rabu untuk ditransfer melintasi perbatasan, menyusul kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar dan Prancis, lapor Reuters (17/1/2024).
Dua pesawat Qatar tiba di El Arish di utara Semenanjung Sinai Mesir, tempat perbekalan diturunkan dan dipindahkan ke Perbatasan Rafah dengan Gaza, sekitar 28 km (17 mil) jauhnya ke arah timur, kata pejabat keamanan Mesir dan Bulan Sabit Merah.
Salah satu pesawat membawa paket medis untuk 45 dari 253 sandera yang menurut israel ditangkap oleh kelompok Palestina dalam serangan mematikannya ke israel pada 7 Oktober.
Lebih dari 100 sandera dibebaskan dalam gencatan senjata singkat pada akhir November.
Qatar mengatakan bahwa pasokan untuk warga sipil Palestina yang tiba pada hari Rabu akan didistribusikan ke wilayah Gaza yang paling parah terkena dampak konflik antara israel dan Hamas yang dipicu oleh serangan tanggal 7 Oktober, sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan kepada para sandera.
Seorang pejabat Perancis mengatakan sebelumnya bahwa ide awal pengiriman bantuan datang dari keluarga beberapa sandera israel, dan negosiasi telah berlanjut selama berminggu-minggu.
Bantuan dikirim ke Gaza pada tanggal 21 Oktober, meskipun lembaga-lembaga mengatakan jumlah yang diberikan masih jauh dari kebutuhan untuk 2,3 juta penduduk Gaza, dan masih banyak bantuan yang diterbangkan dan mengantri di El Arish.
Kampanye militer israel telah menyebabkan seluruh penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan dan semakin berisiko terkena penyakit karena persediaan semakin menipis, kata lembaga bantuan.
Pada hari Rabu, Sigrid Kaag, Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB yang baru untuk Gaza, mengunjungi Sinai sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan aliran bantuan.
“Saya di sini karena mandat Dewan Keamanan (PBB) untuk melihat bagaimana kita dapat memfasilitasi, mempercepat dan mempercepat semua bidang bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga sipil di Gaza, mengingat kondisi kemanusiaan yang sangat akut yang harus mereka hadapi. tinggal bersama,” katanya kepada wartawan. (is/knrp)