Warga israel Halangi Bantuan Masuk ke Gaza
Keluarga para tawanan israel pada hari Kamis menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Palestina di Jalur Gaza untuk hari kedua berturut-turut, surat kabar israel Haaretz melaporkan (25/1/2024).
Menurut Haaretz, keluarga tersebut, bersama dengan aktivis sayap kanan, memblokir jalur truk bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom (Karem Abu Salem).
Para pengunjuk rasa dilaporkan menutup jalan menuju persimpangan dan mencegah truk-truk yang memuat bantuan kemanusiaan lewat.
“Kami di sini hari ini untuk menunjukkan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa dia dapat menghentikan truk-truk tersebut, sama seperti kami menghentikan mereka sekarang,” kata Dany Elgart, saudara salah satu tawanan.
“Saya menyerukan kepada semua warga, datang ke pos pemeriksaan dan hentikan bantuan kemanusiaan dengan pagar betis kita. Hal ini sama sekali tidak bersifat kemanusiaan karena hanya melayani satu segmen masyarakat di sana. Para sandera di sana tidak menerima bantuan kemanusiaan apa pun.”
Bantuan tersebut berasal dari luar negeri dan diangkut melalui israel, yang mengumumkan penutupan penyeberangan ke Jalur Gaza pada 7 Oktober, menurut kantor berita Anadolu.
Pada tanggal 9 Oktober, Menteri Pertahanan israel Yoav Gallant mengumumkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza. “Kami memerangi manusia bermental hewan, dan kami mengambil tindakan yang sesuai,” kata Gallant. (is/knrp)