israel Bunuh Tiga Pemuda Palestina di dalam Rumah Sakit Jenin. Salah Satunya Adalah Pasien Yang Sedang Dirawat
Pada Selasa pagi, tentara israel membunuh tiga pemuda Palestina di dalam sebuah rumah sakit di kota Jenin di utara, di Tepi Barat Palestina yang diduduki (30/1/2024).
Ini bukan pertama kalinya tentara penjajah israel menggerebek dan bahkan membunuh warga Palestina di dalam rumah sakit.
Namun yang membuat kejadian ini berbeda adalah para tentara tersebut menyamar sebagai warga sipil Palestina, bahkan sebagai dokter, dan mereka membunuh warga Palestina dengan darah dingin.
Menurut saksi mata, sekitar sepuluh tentara pasukan khusus israel memasuki Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin pada hari Selasa, menewaskan tiga pemuda Palestina, yang diyakini merupakan pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.
Suara tembakan keras terdengar di sekitar rumah sakit segera setelah rumah sakit tersebut diserbu oleh tentara.
Salah satu dari tiga warga Palestina tersebut sedang dirawat sejak beberapa minggu yang lalu dan tewas ditembak di tempat tidurnya.
Sementara itu, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa israel, yang menyamar sebagai warga sipil Palestina, telah membunuh ketiganya dengan pistol peredam suara.
Pemuda Palestina dibunuh tentara israel disebutkan sebagai dua bersaudara Mohammed dan Bassel Ayman al-Ghazzawi dan Mohammed Walid Jalamneh.
Bassel merupakan salah satu korban luka dan telah mendapat perawatan di RS Jenin sejak 25 Oktober.
Kejadian ini menjadi gambaran yang sangat spesifik terkait apa yang terjadi di Jenin. Kota Jenin dan kamp pengungsi mungkin merupakan wilayah yang paling banyak memberontak di Tepi Barat yang diduduki.
Meskipun serangan mematikan israel dan serangan terhadap Jenin telah berlangsung selama berbulan-bulan sebelum tanggal 7 Oktober, perang genosida Israel di Gaza telah meningkatkan serangan israel terhadap wilayah Tepi Barat seperti Jenin, Nablus, Al-Khalil (Hebron), dan banyak wilayah lainnya.
israel khawatir akan terjadi pemberontakan bersenjata melawan penjajah israel dan mereka berusaha mati-matian untuk membendungnya sebelum berubah menjadi pemberontakan bersenjata habis-habisan. (is/knrp)