Tuntut Penarikan Investasi dari israel, Mahasiswa Palestina dan Yahudi Luncurkan Mogok Makan di Brown University, Amerika Serikat
Sebuah koalisi mahasiswa di Brown University di Rhode Island telah memulai mogok makan, menuntut divestasi universitas tersebut dari perusahaan-perusahaan yang mengambil keuntungan dari genosida israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Kelompok tersebut, yang terdiri dari 19 mahasiswa, termasuk warga Palestina, Yahudi, dan lainnya, bersumpah untuk melanjutkan pemogokan sampai universitas tersebut mengambil tindakan untuk mendorong gencatan senjata segera dan permanen.
Tuntutan utama mereka adalah diperkenalkannya resolusi divestasi pada pertemuan badan pimpinan tertinggi universitas tersebut, Corporation of Brown University.
Aksi mogok makan, yang diselenggarakan oleh Kaukus Solidaritas Palestina dan Yahudi untuk Gencatan Senjata Sekarang, bertujuan untuk menggarisbawahi pentingnya meloloskan resolusi divestasi di tengah meningkatnya perang genosida israel di Gaza.
Badan pimpinan universitas akan bersidang pada tanggal 8 dan 9 Februari.
Para mahasiswa menyerukan agar resolusi divestasi selaras dengan rekomendasi laporan tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Komite Penasihat Tanggung Jawab Perusahaan dalam Praktik Investasi (ACCRIP).
Laporan tersebut menyoroti perusahaan-perusahaan tertentu yang terlibat dalam pendudukan di Palestina, termasuk AB Volvo, Airbus, Boeing, DXC, General Dynamics, General Electric, Motorola, Northrop Grumman, Oaktree Capital, Raytheon, dan United Technologies.
Universitas tersebut telah menghadapi protes sebelumnya, dengan tuduhan mengadakan investasi pada produsen senjata yang digunakan dalam kejahatan perang israel dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina.
Aksi mogok makan ini menyusul aksi protes sebelumnya, termasuk aksi duduk yang dilakukan oleh 20 mahasiswa Yahudi pada November 2023 dan aksi duduk berikutnya oleh 41 mahasiswa pada bulan Desember.
Para mahasiswa, yang menganjurkan divestasi, ditangkap, memicu kemarahan di kalangan komunitas universitas.
Koalisi mahasiswa menekankan bahwa dukungan terhadap divestasi semakin meningkat di kampus, dan aksi mogok makan akan dibarengi dengan berbagai program, termasuk pengajaran, pertunjukan, dan doa.
Jutaan orang di seluruh dunia terus melakukan protes terhadap perang Israel di Jalur Gaza. Mahasiswa berada di garis depan dalam protes ini. (is/knrp)