Anak-anak Gaza Teriak : Tidak Ada Makanan, Tidak Ada Air. Di manakah Masyarakat Dunia?
Anak-anak di Kota Gaza telah meminta komunitas global untuk melakukan sesuatu guna meringankan situasi buruk yang mereka alami, seiring dengan pengumuman Program Pangan Dunia PBB yang mengumumkan penghentian pengiriman bantuan ke bagian utara Gaza.
Puluhan anak-anak di Kota Gaza di bagian utara Jalur Gaza yang terkepung turun ke jalan sebagai protes atas kurangnya air, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Sambil memegang spanduk dan memukul-mukul pot kosong, anak-anak mengangkat suara mereka saat melakukan pawai pada hari Selasa (20/2/2024).
“Tidak ada makanan. Tidak ada air. Tidak ada obat. Pesan kami kepada dunia: Anda memalukan,” bunyi spanduk tersebut.
Meskipun keputusan ICJ pada bulan Januari memerintahkan israel untuk memungkinkan penyediaan layanan dasar dan bantuan yang sangat dibutuhkan di Gaza, situasi kemanusiaan di wilayah kantong tersebut telah memburuk.
Hal ini disebabkan oleh penolakan israel terhadap truk bantuan serta berita baru-baru ini bahwa Program Pangan Dunia PBB (WFP) menangguhkan bantuan pangan ke wilayah utara.
“Kami mati karena kelaparan, kami tidak punya apa-apa untuk dimakan, kami terpaksa makan makanan hewani,” Ayat Ashour, 10 tahun, mengatakan kepada kantor berita Anadolu.
“Makanan menjadi tidak terjangkau, kami ingin hidup, kami ingin bantuan (makanan). Orang-orang di Jalur Gaza utara tidak punya makanan, tidak ada susu untuk anak-anak,” tambahnya.
Anak lainnya, Omar Al-Shenbari, 14, mengatakan: “Kami berbaris untuk menyuarakan suara kami kepada dunia bahwa kami ingin makan, tidak ada makanan atau air (di Kota Gaza).” (is/knrp)