Pembantaian Berdarah di Rumah Sakit Al-Shifa. 50 Warga Palestina Dibunuh, 180 Ditahan israel
Ratusan tentara penjajah israel bersenjata lengkap, dengan anjing polisi, puluhan tank, drone, dan helikopter berpartisipasi dalam penggerebekan di Kompleks Medis Al-Shifa.
Pasukan israel membunuh 50 warga Palestina di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza dan menahan sedikitnya 180 lainnya, kata tentara israel dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (18/3/2024).
Kantor media pemerintah Gaza mengecam ‘pembantaian berdarah’ israel, dan menyerukan PBB dan komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi.
“Tentara penjajah israel mengaku melakukan pembantaian berdarah dengan mengeksekusi lebih dari 50 warga sipil Palestina dan menangkap sekitar 200 lainnya di Kompleks Medis Al-Shifa dan sekitarnya di Kota Gaza. Bahkan sejumlah anak juga menjadi korban,” kata kantor Gaza dalam sebuah pernyataan.
Diberitakan bahwa pada Senin pagi, pasukan penjajah israel menyerbu rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, menguasai kompleks tersebut dan menahan sejumlah orang.
Koresponden Al-Jazeera Anas al-Sharif melaporkan bahwa pasukan penjajah israel menahan pengungsi dan pemuda setelah menyerbu sejumlah sekolah di sekitar Kompleks Al-Shifa.
Pasukan israel dilaporkan memerintahkan semua wanita untuk menuju ke Deir Al-Balah melalui Jalan Al-Rashid. Pasukan penjajah israel juga mengepung dua sekolah di sekitar kompleks medis. (is/knrp)