PBB : Jumlah Anak-anak Gaza yang Meninggal Telah Lampaui 14.000 Jiwa
Jumlah anak-anak yang terbunuh di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober telah melampaui 14.000 anak, kata UNICEF.
“Sekarang ada laporan bahwa lebih dari 14.000 anak perempuan dan laki-laki telah terbunuh di Gaza,” kata juru bicara UNICEF James Elder pada X pada hari Jumat (19/4/2024).
“Mungkin kita harus mengatakannya secara perlahan. Empat belas ribu. Mungkin kita harus melakukan sesuatu. Dan tentunya ‘sesuatu’ itu bukanlah serangan militer di Rafah,” kata Elder.
“Gencatan senjata. Sekarang,” tegasnya, mengulangi seruan yang dia sampaikan bulan lalu ketika dia mengatakan perang melawan anak-anak sedang terjadi di daerah kantong tersebut.
Elder mengatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk membantu anak-anak, dan menambahkan bahwa Gaza saat ini bukanlah tempat untuk anak-anak, namun terdapat lebih dari satu juta anak di sana.
Awal pekan ini, Spesialis Komunikasi UNICEF Tess Ingram mengatakan setidaknya 70 anak terluka setiap hari di Gaza, dan menambahkan bahwa satu anak terbunuh atau terluka setiap sepuluh menit.
“Dan dengan satu anak terbunuh atau terluka setiap sepuluh menit, kita memerlukan gencatan senjata. Ini adalah satu-satunya cara untuk menghentikan pembunuhan dan pencacatan terhadap anak-anak,” kata Ingram pada konferensi pers PBB di Jenewa pada hari Selasa.
Ingram, yang meninggalkan Gaza pada hari Senin setelah menghabiskan dua minggu di sana, mengatakan “Anak-anak ini telah menjadi wajah dari perang yang sedang berlangsung,” katanya. “Dari cedera parah yang diderita akibat serangan udara hingga trauma karena terjebak dalam bentrokan yang disertai kekerasan, kisah-kisah mereka memberikan gambaran mengerikan tentang dampak konflik terhadap kemanusiaan.” (is/knrp)