‘Jika Palestina Mati, Kemanusiaan Mati’ – Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan israel
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan negaranya akan memutuskan hubungan diplomatik dengan israel karena perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
”Di hadapan Anda, Pemerintah Perubahan, Presiden Republik memberi tahu Anda bahwa besok hubungan diplomatik dengan Negara israel akan terputus, karena memiliki pemerintahan, karena memiliki presiden yang melakukan genosida,” kata Petro pada rapat umum Hari Buruh. dihadiri oleh ribuan orang di Bogota pada hari Rabu (1/5/2024).
“Saat ini seluruh umat manusia, di jalanan, dalam jumlah jutaan, setuju dengan kami, dan kami setuju dengan mereka. Ini tidak bisa terjadi, tidak bisa terulang kembali, masa genosida, pemusnahan seluruh rakyat di depan mata kita,” katanya.
“Jika Palestina mati, maka umat manusia pun mati, dan kami tidak akan membiarkannya mati,” tegas Presiden.
Pihak Palestina mengatakan pihaknya sangat menghargai sikap yang diambil Kolombia, dan mengatakan bahwa “posisi ini sebagai kemenangan atas pengorbanan rakyat kami dan tujuan mereka yang adil.”
Gerakan ini menyerukan semua negara di Amerika Selatan dan semua negara untuk sepenuhnya memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan entitas fasis jahat yang terus melakukan kejahatan terhadap rakyat kita dan secara terang-terangan mengabaikan semua hukum dan norma internasional.
Menteri Luar Negeri israel membalas Petro dengan menyebutnya “antisemit” dalam sebuah postingan di X.
“Hubungan antara israel dan Kolombia selalu hangat,” lanjut Katz, “dan tidak ada presiden yang penuh kebencian dan anti-Semit yang dapat mengubahnya.” (is/knrp)