Tidak Ada Lagi Air Bersih di Gaza. PBB Serukan Bantuan Air Masuk Segera
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, (UNRWA), pada Senin menyerukan akses kemanusiaan yang aman ke Jalur Gaza yang terkepung di tengah kekurangan air dan suhu tinggi, Anadolu Agency melaporkan (20/5/2024).
“Akses kemanusiaan yang aman dan terjamin ke Jalur Gaza sangat penting untuk mengatasi kekurangan air yang dihadapi keluarga pengungsi, terutama saat suhu tinggi,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.
“Kesehatan dan kehidupan masyarakat bergantung pada akses tanpa hambatan [terhadap bantuan kemanusiaan] dan gencatan senjata segera.”
Tentara israel melancarkan serangan darat pada tanggal 6 Mei di kota selatan Rafah, rumah bagi 1,5 juta pengungsi Palestina, dan UNRWA memperkirakan lebih dari 800.000 orang telah meninggalkan kota tersebut sejak dimulainya serangan israel.
israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah tersebut.
Lebih dari 35.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 79.600 lainnya terluka sejak Oktober lalu setelah serangan Hamas.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) yang, pada bulan Januari, mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan negara tersebut untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (is/knrp)