Laporan Terkini Pengungsi Palestina di Gaza Hari ke 240 Genosida israel
Sekitar 1,1 juta warga Palestina di Gaza telah terjangkit penyakit menular akibat kepadatan penduduk dan pengungsian di Jalur Gaza, termasuk 20.000 kasus virus hepatitis, kata Kantor Media Pemerintah kemarin (4/6/2024).
Ketika merilis angka pada hari ke-240 kampanye pengeboman israel yang tiada henti, pemerintah memperingatkan bahwa 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza berisiko karena kurangnya layanan kesehatan, selain 350.000 pasien penyakit kronis yang tidak dapat mengakses obat-obatan penyelamat nyawa yang mereka andalkan.
Dinyatakan juga bahwa pendudukan telah melakukan 3.247 pembantaian, merenggut nyawa 46.439 warga Palestina baik tewas atau hilang, termasuk 15.438 anak-anak, 10.231 wanita, 498 staf medis, 70 pekerja pertahanan sipil dan 147 jurnalis.
Sekitar 82.627 orang terluka, termasuk 11.000 orang yang sangat membutuhkan perawatan medis di luar negeri, dan 10.000 pasien kanker. Tujuh puluh persen dari mereka yang terbunuh atau terluka adalah perempuan dan anak-anak, tambahnya.
Tercatat 5.000 warga Gaza telah ditahan, termasuk 310 staf medis dan 20 jurnalis yang identitasnya diketahui.
Menurut kantor media, ada juga dua juta warga Palestina yang mengungsi. Banyak di antara mereka yang tinggal di tempat penampungan PBB, namun 148 di antaranya menjadi sasaran pasukan penjajah.
Tiga puluh tiga dari 36 rumah sakit di Gaza telah hancur sejak Oktober, tambahnya, sementara 131 ambulans menjadi sasaran dan tidak dapat digunakan lagi.
Penjajah israel menghancurkan 206 dari 325 situs warisan dan arkeologi di Jalur Gaza.
Pengeboman seberat 78.000 ton telah dijatuhkan di Gaza, menyebabkan kerugian awal akibat kampanye genosida israel mencapai $33 miliar. (is/knrp)