Lima Sekolah PBB Dibom israel Dalam Sepuluh Hari di Gaza
Lima sekolah PBB yang menampung ribuan pengungsi Palestina dari seluruh Jalur Gaza telah diserang dalam sepuluh hari terakhir seiring dengan berlanjutnya serangan genosida Israel di wilayah kantong tersebut, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) (17/7/2024).
“Senin di Kota Gaza, sebuah sekolah UNRWA yang menampung keluarga-keluarga terkena serangan. Sehari sebelumnya, salah satu sekolah kami di Nuseirat terkena serangan,” kata UNRWA pada X. “Lima sekolah terkena serangan dalam 10 hari terakhir.”
Badan tersebut menekankan bahwa fasilitas PBB harus dilindungi setiap saat.
Dikatakan: “9 bulan berlalu, pembunuhan, kehancuran dan keputusasaan yang tiada henti terus berlanjut. Tidak ada seorang pun yang aman di Gaza.”
Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, mengatakan markas besar badan tersebut di Gaza berubah menjadi medan perang dan sekarang rata dengan tanah.
“Episode lain dari pengabaian hukum humaniter internasional secara terang-terangan,” kata Lazzarini.
Dia menekankan bahwa fasilitas PBB “harus dilindungi setiap saat. Mereka tidak boleh digunakan untuk tujuan militer atau pertempuran.”
Lazzarini menambahkan “Setiap perang mempunyai aturan. Tidak terkecuali Gaza.”
Sejak tanggal 7 Oktober, total 195 pekerja UNRWA telah terbunuh dan hampir 190 sekolah dan penampungan PBB telah rusak atau hancur, yang mengakibatkan kematian lebih dari 500 warga Palestina yang mencari perlindungan di sekolah PBB, menurut UNRWA. (is/knrp)