150.000 Pengungsi Palestina Kembali Mengungsi Dalam Sehari. israel Ancam Jatuhkan Bom di Khan Yunis
Hal ini menyusul perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pasukan israel dan intensifikasi permusuhan selanjutnya di daerah itu, kata Stephane Dujarric, kata juru bicara PBB pada konferensi pers pada hari Selasa (23/7/2024).
“Seperti yang dinilai oleh rekan-rekan kemanusiaan yang memantau pergerakan penduduk di daerah tersebut,” katanya, “sekitar 150.000 orang meninggalkan daerah di Khan Yunis” pada hari Senin.
Dujarric mengatakan bahwa Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB menyatakan keprihatinannya tentang jeda singkat antara penjatuhan selebaran yang meminta orang-orang untuk pergi dan peningkatan operasi militer, yang menimbulkan risiko besar bagi mereka yang melarikan diri.
“Sebagai contoh saja, penundaan itu sekitar satu jam. Banyak yang terlihat beraktivitas tanpa membawa barang apa pun,” tegasnya. Dujarric mengatakan meningkatnya permusuhan di wilayah tersebut juga mengakibatkan banyak orang terjebak di wilayah evakuasi. Ini termasuk orang-orang dengan mobilitas terbatas dan anggota keluarga yang mendukung mereka, jelasnya.
“Setiap perintah evakuasi sangat mengganggu kehidupan masyarakat,” kata juru bicara PBB, sambil menunjukkan bahwa orang-orang terpaksa pindah ke daerah yang infrastrukturnya terbatas atau tidak ada sama sekali, di mana terdapat akses yang sangat terbatas terhadap tempat berlindung, kesehatan, sanitasi atau fasilitas penyelamat jiwa lainnya. bantuan kemanusiaan.
Daerah yang ditetapkan untuk evakuasi pada hari Senin mencakup dua puskesmas dan dua titik kesehatan, serta selusin titik distribusi makanan dan delapan titik penyediaan makanan matang.
Namun, “Semuanya sudah berhenti beroperasi, dan hanya satu dapur umum yang masih beroperasi bagi mereka yang masih tertinggal,” katanya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dujarric mengatakan, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis terpaksa menampung masuknya pasien, menyusul permusuhan di daerah tersebut. Sementara itu, pengungsian juga terus berlanjut dari Jalur Gaza utara ke arah selatan, serta dari dalam dan dari wilayah Al Bureij di Deir al Balah, katanya. (is/knrp)