Tepi Barat Semakin Membara. Pertempuran Intens di Nablus, 13 Warga Palestina Gugur
Bentrokan sengit terjadi di Nablus di Tepi Barat antara pasukan israel dan pejuang perlawanan Palestina pada Rabu pagi selama serangan terbaru tentara israel di kota tersebut (7/8/2024). Jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara israel meningkat menjadi tiga belas orang dalam 24 jam terakhir saja di Tepi Barat yang diduduki.
Lebih dari 12 kendaraan militer menyerbu Nablus melalui pos pemeriksaan militer Al Tur dan menjangkau berbagai bagian kota sambil mengambil posisi di sekitar lingkungan Al-Jouzah dan Qaisarieh, di sebelah timur kota tua sambil mengepung “Sekolah Zafer Al Masri” di dalam kota, menurut ke sumber lokal yang dikutip di Al-Jazeera.
Serangan israel lainnya terjadi di Qalqilya, sebelah utara Tepi Barat di mana sejumlah kendaraan militer memasuki kota dari pintu masuk timur, menurut Al-Jazeera.
Serangan ini terjadi bersamaan dengan perkembangan peristiwa di Jenin di mana pasukan khusus israel menggerebek sebuah rumah di Kafr Qud, barat daya Jenin.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hal ini mengakibatkan dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka. Pasukan penjajah masih menahan jenazah mereka yang tewas dan menahan mereka yang terluka.
Sebelumnya di Tubas, timur laut kota Nablus, para pelayat mengadakan prosesi pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam penggerebekan yang dilakukan pada Selasa di kota Ukaba.
Para pelayat berkeliaran di jalan-jalan kota sambil meneriakkan slogan-slogan marah yang mengecam kejahatan israel dan mendukung perlawanan.
Di Jenin, Mohammad Ali Abu Hijab meninggal karena luka kritis yang dideritanya pada hari Selasa ketika pasukan penjajah israel mengebom sebuah kendaraan di lingkungan timur kota tersebut, menurut kantor berita resmi Palestina WAFA.
Menurut sumber resmi Palestina, meningkatnya operasi militer di Tepi Barat, bersamaan dengan peningkatan serangan pemukim terhadap warga Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah mengakibatkan kematian 619 warga Palestina dan melukai sekitar 5.400 lainnya di berbagai wilayah Tepi Barat sejak 7 Oktober. (is/knrp)