Pejuang Kemerdekaan Palestina Kutuk Tentara israel karena Membakar Al-Quran di Gaza
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui saluran Telegram pada hari Sabtu, Gerakan pejuang kemerdekaan Palestina mengatakan, bahwa mereka mengutuk dengan keras tindakan tentara Zionis yang membakar salinan Al-Qur’an selama penyerbuan dan penodaan Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara (24/8/2024).
“Pembakaran salinan Al-Qur’an, penodaan dan penargetan masjid, serta penghancurannya menyoroti sifat ekstremis dari entitas ini dan tentaranya, yang dipenuhi dengan kebencian dan kriminalitas, serta perilaku fasis mereka terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan bangsa, identitas dan kesuciannya,” tambah pernyataan itu.
Gerakan pejuang kemerdekaan Palestina mendesak negara-negara dan pemerintah Arab dan Islam untuk mengungkapkan kemarahan dan kecaman mereka atas perilaku fasis zionis ini dan mengambil tindakan untuk membela kesucian Islam dan Kristen di Palestina.
Pernyataan tersebut juga mengimbau komunitas internasional untuk menghentikan genosida terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dan memberikan segala cara dukungan dan bantuan untuk ketabahan rakyat kami dan perlawanan gagah berani mereka, yang menghadapi mesin pembunuhan dan teror dalam mempertahankan tanah dan tempat suci kami, yang paling utama adalah Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.”
Pada hari Jumat, Al-Jazeera merilis gambar yang menunjukkan tentara israel menyerbu Masjid Bani Saleh di Gaza utara dan membakar semua salinan Al-Quran di dalamnya.
Rekaman tersebut, yang diperoleh dari kamera dan drone tentara israel, juga menunjukkan penghancuran Masjidil Haram di Khan Yunis, salah satu masjid tertua di Gaza, di bagian selatan Jalur Gaza.
Menurut kantor media Gaza, perang genosida israel telah mengakibatkan kehancuran total 610 masjid dan kerusakan sebagian pada 214 masjid lainnya, serta hancurnya tiga gereja. (is/knrp)