israel Akan Jatuhkan Bom di Deir Balah, 250.000 Pengungsi Palestina Kembali Mengungsi
Perintah evakuasi tentara israel telah memaksa sekitar 250.000 warga sipil Palestina meninggalkan lingkungan mereka di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, kata pemerintah setempat pada hari Senin (26/8/2024).
Tentara meminta warga Palestina mengevakuasi daerah timur Deir al-Balah pada hari Ahad yang sebelumnya ditetapkan sebagai daerah kemanusiaan oleh militer, lapor kantor berita Anadolu.
Perintah evakuasi telah menyebabkan sekitar 250.000 orang terpaksa mengungsi dan membuat 25 tempat penampungan tidak dapat digunakan, kata kantor kota Gaza dalam sebuah pernyataan. Hal ini menciptakan tragedi baru dan memperdalam penderitaan masyarakat Deir al-Balah.
Rumah sakit al-Aqsa hampir kosong setelah pasien direlokasi, lapor Quds News Network. Bayi prematur juga telah dievakuasi, didorong oleh ketakutan akan ditelantarkan dan kematian. Hal ini disebabkan oleh invasi baru-baru ini terhadap rumah sakit di Gaza di mana tentara israel memaksa para dokter untuk pergi dan menyebabkan puluhan bayi meninggal, kata laporan itu.
Kota Deir Balah adalah rumah bagi sekitar setengah populasi Gaza, menurut kantor tersebut, dan empat sumur air baru terpaksa tidak dapat digunakan karena serangan israel di daerah tersebut.
“Jumlah sumur yang tidak beroperasi telah mencapai 14, yang digunakan untuk memasok air ke sekitar 70% penduduk kota,” katanya, memperingatkan bahwa situasi tersebut akan memperburuk kondisi warga dan mempersulit mereka untuk mengakses air.
Perintah evakuasi juga mengancam reservoir air utama di kota, yang merupakan satu-satunya reservoir yang tersisa setelah dua reservoir lainnya tidak dapat digunakan karena serangan israel. (is/knrp)