israel Jatuhkan Bom ke Konvoi Bantuan di Gaza, Empat Warga Palestina Gugur
American Near East Refugee Aid (Anera) mengumumkan pada hari Jumat bahwa serangan udara israel telah menargetkan kendaraan utama konvoi bantuan mereka satu hari sebelumnya, menewaskan empat warga Palestina saat menjalankan misi untuk mengangkut makanan dan bahan bakar ke Rumah Sakit Bulan Sabit Merah Emirat di Gaza (1/9/2024).
Organisasi yang berbasis di AS tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa misi bantuannya berjalan sesuai dengan rencana yang terkoordinasi dan jelas, yang menyatakan tidak ada senjata dalam konvoi tersebut, mengikuti perjanjian ketat Anera dengan ‘Move One’, perusahaan kontraktor teknis di Gaza.
Segera setelah konvoi meninggalkan persimpangan Kerem Shalom (Karam Abu Salem), empat anggota komunitas yang memiliki pengalaman dalam misi sebelumnya dan terlibat dalam keamanan komunitas dengan ‘Move One’,” mengambil kendaraan terdepan dari konvoi bantuan karena kekhawatiran akan ketidakamanan dan risiko penjarahan, sesuai laporan awal ‘Move On’ yang disampaikan kepada Anera.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan penjajah israel mengklaim bahwa kendaraan utama membawa senjata. Serangan terhadap konvoi Anera ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangan lain terhadap kendaraan Program Pangan Dunia (WFP).
“Setiap laporan awal dari orang-orang di tempat kejadian menunjukkan bahwa tidak ada senjata. Keempat orang tersebut tidak dianggap oleh konvoi sebagai ancaman yang bermusuhan. Serangan udara israel dilakukan tanpa peringatan atau komunikasi sebelumnya,” kata Anera dalam pernyataannya.
“Menurut semua informasi yang kami miliki, ini adalah contoh mitra di lapangan yang berupaya menyalurkan bantuan dengan sukses,” kata Presiden dan CEO Anera, Sean Carroll. “Hal ini tidak boleh mengorbankan nyawa masyarakat,” tambahnya.
Konvoi Anera membawa perbekalan medis dan bahan bakar ke rumah sakit di Rafah, dan rutenya telah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pasukan penjajah israel.(is/knrp)