Analis Militer israel : Pemimpin israel Ingin Tetap Perang Hingga Masuk Jurang Bersama – Sama
Analis militer dari Channel 13 israel, Alon Ben David, menyebut kegigihan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk tetap berada di Koridor Philadelphia dan Poros Netzarim, justru memicu konflik regional yang lebih luas, serta perang tanpa akhir di Gaza.
Dalam pernyataannya yang dirilis oleh surat kabar Maariv israel, Ben David juga menyebut sikap Netanyahu itu akan terus menghalangi semua kesepakatan pertukaran tahanan dengan gerakan perlawanan Palestina.
Ia kemudian menegaskan, ancaman lebih besar bagi israel justru datang dari dalam (internal), bukan dari gerakan perlawanan Palestina.
Ancaman itu, kata Ben David, adalah kehadiran kaum anarkis yang ceroboh di pemerintahan yang telah menjelma menjadi sebuah mekanisme terorganisasi.
Kehadiran kaum-kaum itu, lanjutnya, bertujuan membubarkan lembaga-lembaga yang belum mematuhi keinginan mereka, dengan terus-menerus menyerang Pasukan Penjajah israel (IDF), Mossad, dan Shin Bet, dilansir Al Mayadeen (1/9/2024).
Ben David berpendapat, “jika 7 Oktober 2023 adalah awal dari disintegrasi israel dan pemicu perang dengan seluruh wilayah sekitarnya, maka alih-alih berdoa agar hal itu berakhir, mereka (kaum-kaum anarkis) justru melakukan segala cara untuk mempercepat (perang regional terjadi).”
Di akhir pernyataannya, Ben David menuturkan, “Minggu ini ini, Netanyahu memilih untuk melanjutkan perang di semua lini. Kita saksikan militer israel menyerang Tepi Barat dan lihat apa yang kita dapatkan.”
“Seperti biasa, baik dia ataupun siapapun dalam keluarganya, tidak akan menanggung akibatnya atas pilihannya. Kamilah (rakyat israel) yang akan menanggung akibatnya,” pungkas dia. Di pernyataan yang sama, Ben David juga menyinggung israel saat ini tengah berada di persimpangan.
Mayoritas rakyat israel, kata Ben David, sedang menyaksikan israel “jatuh ke jurang” karena masifnya laporan mengenai tewasnya IDF dalam perang yang tak kunjung berakhir. Tetapi, rakyat israel memilih untuk tidak menggubris dan menjalankan hidup seperti biasanya. “Ini seperti sedang menonton sebuah mobil mengalami kecelakaan,” ujar dia.
“Kita (israel) telah mendekati persimpangan selama dua bulan belakangan. Berbelok ke kanan akan membawa kita ke kesepakatan pertukaran sandera dan akhir perang di Gaza, serta kemungkinan kesepakatan di Utara dan seluruh wilayah.”
“Tapi, berbelok ke kiri mengarah pada pengabaian sandera israel dan perang regional berskala besar,” urai Ben David. (is/knrp)