Perang Akibatkan Ekonomi israel Hampir Ambruk
Defisit anggaran israel terus merasakan dampak dari serangan mematikan yang sedang dilakukan negara itu di Jalur Gaza, dengan defisit anggaran yang terus bertambah tahun ini, Anadolu Agency melaporkan (10/9/2024).
Rasio defisit anggaran terhadap PDB negara itu mencapai minus 8,3 persen pada bulan Agustus, meningkat dari minus 7,6 persen pada bulan Juni dan minus 6,2 persen pada bulan Maret dan minus 4,1 persen pada bulan Desember lalu.
Defisit anggaran mencapai 84 miliar shekel ($22,38 miliar) pada bulan Januari hingga Agustus ini, dibandingkan dengan surplus 0,3 miliar shekel ($79,9 juta) pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara pengeluaran negara itu melonjak 31,8 persen tahun-ke-tahun dalam delapan bulan pertama, pendapatan hanya naik 4 persen, data Kementerian Keuangan israel menunjukkan pada hari Ahad. Pada bulan Agustus saja, defisit anggaran mencapai 12,1 miliar shekel ($3,22 miliar).
Serangan yang berlangsung hampir setahun, yang menurut para penentang pemerintah dimaksudkan untuk memastikan kelangsungan politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, juga membutuhkan pengeluaran besar dari anggaran israel dan berdampak buruk pada perekonomian negara tersebut.
Praktis ekonomi israel ditopang oleh bantuan keuangan dari Amerika yang diprotes karena diambil dari uang pajak warga Amerika. Bahkan seluruh peralatan militer dan peluru yang digunakan dibantu oleh negara- negara seperti Amerika, Inggris dll. (is/knrp)