israel Kelima Kalinya Jatuhkan Bom ke Sekolah Yang Sama di Nuseirat, 14 Orang Gugur
Serangan udara israel terhadap sekolah yang dikelola UNRWA yang melindungi warga sipil yang mengungsi di kamp Nuseirat, Gaza, menewaskan 14 orang, dan banyak yang masih terperangkap di bawah reruntuhan. Serangan ini menandai serangan kelima terhadap sekolah tersebut sejak dimulainya perang.
Tentara israel melancarkan serangan udara baru pada hari Rabu di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 14 warga Palestina dan melukai banyak lainnya, Al-Jazeera melaporkan (12/9/2024).
Menurut Kantor Informasi Pemerintah di Gaza, 14 orang gugur dalam serangan israel terhadap Sekolah Al-Jaouni, yang dioperasikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan melindungi ribuan warga sipil yang mengungsi.
Di antara para korban terdapat anggota staf UNRWA, dengan laporan yang menunjukkan bahwa perempuan dan anak-anak juga gugur dalam serangan tersebut.
Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa ini menandai kelima kalinya pasukan penjajah menargetkan sekolah tersebut tanpa peringatan sebelumnya sejak dimulainya konflik saat ini.
Basal juga menyatakan bahwa beberapa orang yang mengungsi masih terjebak di bawah reruntuhan, dan jumlah korban gugur diperkirakan akan meningkat, karena banyak dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis. Sekolah tersebut menampung lebih dari 5.000 orang yang mengungsi pada saat pengeboman.
Militer israel mengakui serangan udara tersebut, mengklaim bahwa mereka telah menargetkan fasilitas kepemimpinan Hamas di kamp Nuseirat.
Daerah tersebut telah mengalami banyak pembantaian, termasuk satu pembantaian selama operasi militer untuk menyelamatkan tawanan israel pada bulan Juni, ketika hampir 250 warga Palestina gugur dan lebih dari 700 lainnya terluka.
Serangan udara ini menyusul pembantaian di daerah Mawasi Khan Yunis pada Selasa malam, di mana banyak warga Palestina gugur dan terluka. (is/knrp)