Pemukim Imigran Ilegal yahudi Kampanye Paksa Warga Palestina Keluar dari Tepi Barat, Palestina
Asosiasi pemukim Tanah Perjanjian israel telah mengintensifkan kampanyenya untuk memindahkan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki ke negara tetangga Yordania, dengan mendistribusikan ribuan poster dan selebaran yang menuntut agar penduduk tersebut pergi, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan (24/9/2024).
“Jalan ini aman untuk kalian tinggalkan sekarang,” salah satu poster menyatakan, bersama dengan peta yang menunjukkan “rute yang benar” untuk melakukan perjalanan dari Nablus dan Ramallah, misalnya, ke Salt atau Ajloun di Kerajaan Hashemite, kata laporan itu.
Peta poster lainnya menyertakan tempat berkumpul bagi penduduk Jenin, yang menyatakan bahwa mereka harus, “Pergi dengan aman ke kota Irbid di Yordania utara” melalui “rute khusus” yang “dijamin dan aman”, untuk “melindungi keluarga mereka sebelum hari yang dijanjikan.”
“Hari yang dijanjikan” ini menyiratkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada mereka yang mengabaikan rute “aman”, laporan itu menambahkan.
“Cepatlah ke Karak sebelum hari yang dijanjikan,” warga Palestina di Hebron (Al Khalil) diberitahu. “Kalian tidak ada di tanah leluhur kami. Pergilah ke Yordania sebelum pasukan suci kami bangun.”
Poster propaganda tersebut juga memuat peta terkenal yang digunakan oleh Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich dan sebuah pesan dalam bahasa Arab dan Ibrani yang berbunyi, “Seluruhnya adalah tanah kami dan kami yang memutuskan ke mana kalian akan pindah.”
Retorika ekstremis seperti itu bukanlah hal baru, menurut laporan MEMO, tetapi kampanye terbaru di seluruh Tepi Barat yang diduduki minggu lalu menyebabkan Kedutaan Besar Yordania di Tel Aviv membahas masalah tersebut secara resmi melalui korespondensi dengan israel.
Yordania, kata laporan itu, menuntut agar pemerintah israel mengklarifikasi posisinya atas fakta bahwa asosiasi pemukim yang menerima dukungan dan dana dari militer israel mencetak dan menerbitkan selebaran dan poster semacam itu.
Pejabat Yordania mengatakan bahwa kegiatan pemukim semacam itu didanai dan didukung oleh dua menteri dalam pemerintahan, Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir. israel belum menanggapi permintaan Yordania untuk klarifikasi, tambah laporan itu. (is/knrp)