1 Tahun Agresi israel ke Jalur Gaza, Ribuan Orang Indonesia Gelar Aksi di Depan Kedutaan AS
Jakarta – Sejumlah kota di Indonesia menggelar aksi memperingati 1 tahun operasi Thoufan Al-Aqsha (Badai Al-Aqsha) dan agresi penjajah israel yang terus berlangsung ke Jalur Gaza, yang menyebabkan lebih dari 41 ribu orang gugur dan hampir 100 ribu orang luka-luka, serta 10 ribu orang lainnya menghilang, seperti yang dilansir oleh laman situs aljazeera.net.
Para pengunjuk rasa mengecam kebijakan penjajah israel yang menyerbu dan menyerang kota-kota di Tepi Barat, seperti Tulkarm, Jenin dan Nablus.
Di Ibukota Jakarta, ribuan orang pada Ahad (6/10), berkumpul di depan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) untuk mengecam berlanjutnya dukungan finansial dan militer yang AS terhadap penjajah israel. Aksi ini damai ini diorganisir oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
Para demonstran meminta pemerintah Indonesia beserta negara-negara Arab dan Islam untuk meningkatkan dukungan terhadap bangsa Palestina dan Lebanon.
Kementerian Luar Negeri Indonesia memperingatkan kekerasan yang meningkat di Lebanon dapat menimbulkan konflik regional yang lebih luas, sehingga kolonialisme penjajah israel terhadap Palestina harus segera dihentikan sekarang.
Lembaga pemerintahan ini menegaskan, bahwa penghentian penjajahan zionis israel terhadap Palestina, adalah solusi satu-satunya dalam mewujudkan kedamaian permanen di timur tengah.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam pidatonya beberapa waktu lalu kembali menegaskan, bahwa Permasalahan Palestina tetap menjadi fokus penting di dalam wacana diplomasi Indonesia selama dekade terakhir. Ia juga menyerukan agar negara-negara yang mengakui Palestina bertambah dan meluas.
Pada kesempatan sebelumnya, ia juga menambahkan pentingnya menambah dukungan terhadap Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan upaya kemanusiaannya, (wm/knrp)