israel Blokir Bantuan ke Gaza Utara, Makanan dan Bahan Bakar Tidak Ada

Tidak ada bantuan pangan yang masuk ke Gaza utara sejak 1 Oktober, yang berdampak pada ribuan keluarga Palestina, demikian diumumkan oleh Program Pangan Dunia PBB (WFP).

Dalam sebuah pernyataan, WFP mengatakan titik distribusi makanan, serta dapur dan toko roti di Gaza Utara, terpaksa ditutup karena serangan udara israel, operasi darat militer, dan perintah evakuasi. Satu-satunya toko roti yang berfungsi di Gaza Utara terbakar setelah terkena “amunisi peledak” (12/10/2024).

“Wilayah utara pada dasarnya terputus dan kami tidak dapat beroperasi di sana,” kata Antoine Renard, Direktur Negara WFP untuk Palestina.

Renard menekankan bahwa WFP telah berada di lapangan sejak awal krisis.

“Kami berkomitmen untuk mengirimkan makanan yang menyelamatkan jiwa setiap hari meskipun tantangan semakin meningkat, tetapi tanpa akses yang aman dan berkelanjutan, hampir mustahil untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan.”

Di sisi lain israel menolak pasokan bahan bakar ke rumah sakit di Gaza utara, kata pihak berwenang. Kepala Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, Dr. Hussam Abu Safiya, telah memperingatkan bahwa ketiga fasilitas medis di wilayah utara yang terkepung itu tidak akan dapat beroperasi lagi dalam waktu 24 jam karena kehabisan bahan bakar. israel dituduh menghentikan masuknya bahan bakar penting yang dipasok ke rumah sakit setelah memerintahkan evakuasi mereka. Petugas medis telah memperingatkan bahwa pasien di departemen perawatan kritis tidak dapat dipindahkan.

Tentara israel memblokir truk bahan bakar untuk mencapai rumah sakit di Jalur Gaza utara di tengah serangan militer di daerah tersebut, kata otoritas setempat kemarin.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada hari Jumat mengatakan bahwa semua ambulansnya di Gaza utara terpaksa berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar akibat serbuan dan pengepungan tentara israel selama enam hari berturut-turut.

“Enam ambulans tidak dapat beroperasi sama sekali karena kekurangan bahan bakar, karena penjajah israel mencegah masuknya bahan bakar ke Gaza utara,” kata Raed Al-Nems, juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah di Gaza, kepada Anadolu.

“Wilayah utara pada dasarnya terputus dan kami tidak dapat beroperasi di sana.” (is/knrp)