Berita Palestina

israel Bakar Hidup-hidup Warga Palestina yang Terlantar di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsha

israel melakukan pembantaian keji terhadap warga Palestina yang mengungsi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsha di Deir al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, pada Minggu malam.

Video yang dibagikan oleh aktivis dan jurnalis menangkap pemandangan mengerikan segera setelah pengeboman, yang menewaskan dan melukai banyak warga Palestina.

Menurut sumber medis, serangan itu mengakibatkan sedikitnya empat orang tewas, termasuk seorang wanita dan seorang anak, sementara sekitar 40 orang lainnya mengalami luka serius. Banyak korban menderita luka bakar parah, dengan beberapa tubuh hangus hingga tidak dapat dikenali.

Kantor media pemerintah Gaza mengonfirmasi bahwa ini adalah ketujuh kalinya pasukan israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di dalam area Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa sejak perang di Gaza dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Serangan juga terjadi di Nuseirat beberapa jam setelah serangan israel lainnya di Sekolah Al-Mufti di kamp pengungsi Al-Nuseirat, yang menewaskan 22 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak dan seorang wanita, serta melukai 80 lainnya.

Ribuan pengungsi telah mencari perlindungan di sekolah tersebut. Tim medis menggambarkan kondisi banyak korban luka kritis, dengan beberapa dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat untuk perawatan.

Kantor media pemerintah Gaza menyatakan bahwa pengeboman Sekolah Al-Mufti menambah jumlah tempat penampungan dan pusat pengungsian yang menjadi sasaran pasukan israel menjadi 191, yang semuanya menampung ribuan warga sipil yang mengungsi.

Pertahanan Sipil Gaza mencatat bahwa penargetan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dan Sekolah Al-Mufti menunjukkan bahwa tidak ada tempat aman yang tersisa di Gaza.

Sementara itu, di Jalur Gaza utara, yang telah diisolasi oleh pasukan israel dari Kota Gaza, pengepungan terus berlanjut. Selama sepuluh hari berturut-turut, penduduk tidak diberi akses ke makanan, air, dan bahan bakar.

Laporan dari Al-Jazeera menunjukkan bahwa pasukan israel secara sistematis menghancurkan infrastruktur yang tersisa di daerah tersebut, termasuk sumur air, pabrik desalinasi, dan fasilitas energi surya.

Saksi mata melaporkan ledakan dan pembongkaran rumah yang terus berlangsung oleh tentara israel, dengan beberapa rumah di kamp pengungsi Jabaliya diratakan dengan penghuninya masih di dalam. Mayat-mayat masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Sementara itu, sepuluh warga Palestina tewas dan lebih dari 40 orang terluka ketika artileri israel menyerang pusat distribusi bantuan di Jabaliya pada Senin pagi (14/10/2024).

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan kekhawatiran bahwa lebih banyak orang mungkin tewas di jalan-jalan atau di bawah reruntuhan rumah mereka, karena tim medis tidak dapat menjangkau mereka.

Penduduk melaporkan bahwa pasukan israel secara efektif telah memutus hubungan dengan kota-kota di Jalur Gaza utara, Beit Hanoun, Jabaliya, dan Beit Lahia dari Kota Gaza, sehingga mencegah pergerakan apa pun di antara wilayah-wilayah tersebut. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.