Ironi israel Serang PBB Yang Dulu Bantu Berdirinya Negara israel
Perdana Menteri israel, Benjamin Netanyahu, tidak boleh lupa bahwa negaranya didirikan oleh keputusan PBB, kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada hari Selasa, menurut laporan media Prancis, Anadolu Agency melaporkan (16/10/2024).
Selama pertemuan tertutup di Elysee, Macron merujuk pada resolusi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada bulan November 1947 mengenai pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab.
Macron, yang telah menyerukan penghentian ekspor senjata ke israel untuk digunakan di Gaza dan Lebanon, memperingatkan bahwa ini bukan saatnya untuk mengabaikan keputusan PBB.
Pernyataan tersebut mengacu pada resolusi yang diadopsi pada November 1947 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai rencana untuk membagi Palestina menjadi negara-negara Yahudi dan Arab yang terpisah.
Laporan the New York Times pada 27 November 1947 menuliskan bahwa 57 anggota PBB dijadwalkan melakukan pemungutan suara atas rencana pemisahan yang tak adil itu pada 26 November 1947. Jadwal itu kemudian ditunda tiga hari untuk memberikan kesempatan bagi kelompok Zionis melobi AS untuk menekan negara-negara yang menolak. Hal ini sebab menurut perhitungan mereka, syarat penetapan resolusi tak akan tercapai bila voting digelar pada tanggal itu.
Pada 29 November 1947, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan suara 33 berbanding 13, dengan 10 abstain dan 1 abstain, mendukung Rencana Pemisahan yang dimodifikasi. Lahirlah kemudian Resolusi 181 Majelis Umum PBB yang menyetujui pembentukan negara israel dan Palestina.
Pada hari ini hasil Resolusi 181 yang dibuat PBB berbalik arah menyerang PBB dan mem-persona non grata-kan pimpinannya. (is/knrp)