Berita Palestina

Rencana Besar israel Caplok Tepi Barat dan Usir Seluruh Orang Palestina

Pejuang kemerdekaan Palestina memperingatkan pada hari Sabtu tentang rencana pemerintah israel dan pemukim ilegal untuk memaksa warga Palestina keluar dari desa-desa mereka di Tepi Barat yang dijajah, kantor berita Anadolu melaporkan (3/11/2024).

Mahmoud Mardawi, dalam sebuah pernyataan resmi, mengatakan: “Kami memperingatkan tentang bahaya besar yang ditimbulkan oleh rencana yang dipimpin oleh pemerintah penjajah ekstremis dan kelompok pemukim ilegal untuk menggusur penduduk desa-desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki.”

Mardawi menyoroti bahwa tindakan saat ini di daerah-daerah seperti Masafer Yatta, Lembah Yordan, dan desa-desa di sekitar Nablus, Salfit, dan Ramallah merupakan rencana serius yang menargetkan keberadaan Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Dia berkata: “Penjajah berusaha untuk mengubah realitas demografis dan menyelesaikan rencana aneksasi Tepi Baratnya, yang telah mengakibatkan penyitaan ribuan hektar tanah Palestina selama bertahun-tahun.”

Sejak dimulainya serangan israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, pasukan israel dan pemukim ilegal dilaporkan telah melakukan lebih dari 16.663 serangan di Tepi Barat yang diduduki dan menggusur 28 komunitas Badui Palestina, menurut Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok Palestina.

Sumber-sumber israel memperkirakan bahwa lebih dari 720.000 pemukim ilegal tinggal di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur di mana masjid Al-Aqsha berada.

Setidaknya 767 warga Palestina telah gugur dan 6.300 lainnya terluka oleh tembakan tentara israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Eskalasi saat ini menyusul pendapat bulan Juli oleh Mahkamah Internasional yang menyatakan penjajah israel selama puluhan tahun atas wilayah Palestina sebagai “ilegal” dan menyerukan evakuasi semua permukiman israel di Tepi Barat dan Al-Quds Timur. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.