107 Tahun Deklarasi Balfour, Aktivis dan Mahasiswa Berunjuk Rasa di London dan Cambridge University
Aktivis Palestine Action telah menandai 107 tahun sejak penandatanganan Deklarasi Balfour dengan menyingkirkan dua patung presiden pertama israel, Chaim Weizmann, dari etalase di Universitas Manchester pada hari Sabtu (2/11/2024).
Para aktivis, bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Cambridge, juga menyemprot dinding Institut Manufaktur fasilitas tersebut, karena keterlibatan dalam genosida warga Palestina.
“(Arthur) Balfour, yang menyerahkan tanah Palestina, dididik oleh universitas tersebut. Sekarang, lembaga tersebut bekerja sama dengan perusahaan senjata yang mempersenjatai genosida,” kata Palestine Action di X, disertai foto-foto dinding yang dirusak dengan cat merah.
Bersama rekaman video aktivis yang memecahkan etalase dan mengambil patung dada mantan pejabat israel, Palestine Action mengatakan: “Weizmann mendapatkan Deklarasi Balfour, janji Inggris yang ditulis 107 tahun lalu, yang memulai pembersihan etnis Palestina dengan menyerahkan tanah tersebut.”
“Cambridge mendidik Balfour dan, hingga tindakan langsung menghancurkannya, potretnya digantung di Trinity College,” kata kelompok aktivis tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Keterlibatan universitas dalam genosida Palestina sangat dalam. Departemen kriminologi di Universitas Cambridge membantu melatih polisi dan militer israel, Departemen Ilmu Material bermitra dengan perusahaan senjata israel untuk memproduksi kendaraan lapis baja, Rolls-Royce beroperasi di Institute for Manufacturing,” pernyataan itu menambahkan.
“Kita harus menantang keterlibatan di mana pun kita melihatnya, jadi hari ini kita menunjukkan kepada dunia warna sebenarnya dari lembaga kematian ini; darah di dinding lembaga untuk darah di tangan lembaga,” lanjutnya.
Kelompok itu juga menargetkan kantor Dana Nasional Yahudi (JNF) di London dengan mengatakan JNF mengumpulkan “dana untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina dan membangun permukiman di atas tanah Palestina yang dicuri. Di antara pelindung kehormatan mereka adalah perdana menteri israel.”
Kantor Pusat Komunikasi dan Penelitian Inggris israel (BICOM) di London juga menjadi sasaran serangan, dengan dinding bangunan disemprot dengan cat merah.
“BICOM adalah salah satu kelompok lobi israel paling berpengaruh di negara ini, yang didanai oleh kekayaan yang diperoleh dari pembuatan senjata israel,” kata kelompok itu di X, seraya menambahkan “Buang Zionisme.”
Dewan Deputi Yahudi Inggris mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan premanisme dan vandalisme di London, Manchester, dan Cambridge yang dilakukan oleh kelompok itu. (is/knrp)