Indonesia Desak PBB Cabut Keanggotaan israel
Indonesia telah meminta PBB untuk bertindak tegas dan mengeluarkan israel dari badan dunia tersebut atas perang genosida yang telah menewaskan lebih dari 43.000 orang di Gaza dan lebih dari 3.000 orang di Lebanon sejak Oktober tahun lalu.
“Keluarkan israel dari PBB karena genosida yang dilakukan oleh militer israel terus berlanjut, dan semakin banyak korban yang berjatuhan,” kata Mardani Ali Sera, Ketua Panitia Kerja Sama Antar-Parlemen DPR RI, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, menurut kantor berita Indonesia, Antara (18/11/2024).
Mardani Ali Sera mengatakan israel telah melanggar Piagam PBB, yang “menekankan perdamaian, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan kerja sama internasional,” kata laporan itu.
“Jadi sudah saatnya PBB bertindak tegas, mengusir israel, dan kami sepakat untuk mengisolasi israel dari komunitas internasional,” tegasnya.
Ketua juga mendesak PBB untuk mempertimbangkan seruan lain yang ditujukan kepada israel, termasuk yang disampaikan pada KTT Arab dan Islam luar biasa pekan ini yang diadakan di Riyadh.
“KTT Liga Arab-OKI telah mengeluarkan resolusi untuk membekukan keanggotaan israel di PBB. Indonesia dan negara-negara lain telah dengan tegas meminta agar israel dikeluarkan,” katanya.
KTT, yang diselenggarakan oleh Arab Saudi untuk membahas krisis yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon, mengeluarkan resolusi komprehensif yang menyerukan serangkaian tindakan mendesak.
Pusat resolusi tersebut adalah seruan kepada Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan resolusi yang mengikat “berdasarkan Bab VII Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk memaksa israel, kekuatan pendudukan, untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan segera dan memadai ke semua wilayah di Jalur Gaza”. (is/knrp)