Dua Tentara israel Tewas dalam Operasi Tayaseer Daring
Seorang pejuang Palestina melakukan operasi perlawanan yang berani terhadap pos militer israel di Tayaseer, sebelah timur Tubas, melukai delapan tentara, termasuk dua yang dalam kondisi kritis (4/2/2025).
Operasi tersebut, yang berlangsung meskipun ada bala bantuan militer israel yang besar di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, menargetkan kompleks militer berbenteng di dekat pos pemeriksaan Tayaseer dan menyebabkan bentrokan berkepanjangan antara pejuang tersebut dan pasukan israel.
Berikut adalah rincian operasi tersebut sebagaimana dilaporkan oleh media israel.
Menurut Radio Angkatan Darat israel, pejuang tersebut menyusup ke lokasi militer sebelum melepaskan tembakan, mengejutkan para tentara dan melibatkan mereka dalam pertempuran.
Militer israel dilaporkan terkejut saat pejuang perlawanan tersebut bermanuver di dalam pangkalan, yang memicu baku tembak yang intens.
Pejuang tersebut dilaporkan mengenakan rompi antipeluru dan memiliki informasi intelijen yang akurat mengenai lokasi dan pergerakan pasukan israel.
Laporan media israel juga menunjukkan bahwa pejuang tersebut berhasil menguasai lantai atas menara militer di dalam kompleks tersebut, menggunakannya untuk menembaki tentara di bawahnya.
Channel 12 menggambarkan operasi tersebut sebagai operasi yang sangat terorganisasi, dengan pejuang tersebut bergerak di antara berbagai bagian pangkalan, memaksa pasukan israel terlibat dalam pertempuran yang berkepanjangan.
Channel 13 mengonfirmasi bahwa pejuang tersebut mempertahankan kendali atas lantai atas menara pengawas selama beberapa waktu, menggunakan posisi tersebut secara strategis untuk menyerang tentara.
Selama operasi tersebut, sebuah pesawat nirawak Angkatan Udara israel terbang di atas, tetapi tentara menahan diri untuk tidak menggunakannya, karena khawatir pesawat itu akan mengenai pasukannya sendiri.
Saat konfrontasi berlanjut, bala bantuan israel tiba dan akhirnya menewaskan pejuang tersebut.
Perusahaan Penyiaran israel (KAN) melaporkan bahwa pasukan tambahan dikerahkan ke daerah tersebut, menutup pos pemeriksaan dan melancarkan respons militer. (is/knrp)