24 Hari Pertumpahan Darah : Jenin dan Tepi Barat Hadapi Serangan Gencar israel
Pasukan israel melanjutkan operasi mematikan mereka di Tepi Barat, menewaskan warga Palestina, menghancurkan infrastruktur, dan meningkatkan operasi militer di Jenin, Tulkarm, dan Al-Quds.
Dilaporkan pasukan penjajah israel menembak dan membunuh seorang warga Palestina di dekat pangkalan militer Shomron di Tepi Barat utara, menurut laporan media israel (13/2/2025).
Insiden itu terjadi saat tentara israel melanjutkan operasi skala besarnya di Jenin dan daerah lain di Tepi Barat yang diduduki.
Sumber-sumber israel mengklaim bahwa pria Palestina itu berusaha melakukan serangan di pangkalan militer pusat di selatan Nablus.
Perusahaan Penyiaran israel (KAN) melaporkan bahwa warga Palestina itu, yang diduga mengendarai kendaraan curian, menabrak gerbang pangkalan militer sebelum ditembak. Tentara israel menyatakan bahwa mereka masih berupaya memverifikasi identitasnya.
Sementara itu, pasukan israel telah melanjutkan serangan dan penangkapan mereka di Jenin dan kamp pengungsiannya selama 24 hari berturut-turut. Serangan sejauh ini telah mengakibatkan gugurnya 26 warga Palestina dan ribuan orang mengungsi.
Al-Jazeera melaporkan, mengutip sumber-sumber lokal, bahwa sebuah pesawat nirawak israel mengebom sebuah kendaraan di wilayah timur Jenin pada Kamis pagi. Kendaraan itu diserang tiga kali, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Bentrokan bersenjata antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan penjajah israel kembali meletus di kamp Jenin, dengan tentara melepaskan tembakan suar ke area tersebut.
Tiga warga Palestina terluka saat mencoba memasuki kamp untuk memeriksa properti mereka.
Sementara itu, sumber-sumber Palestina menyatakan bahwa penembak jitu israel telah menempatkan diri mereka di atas atap-atap dan menargetkan siapa pun yang mencoba mencapai kamp yang terkepung.
Bala bantuan militer, termasuk buldoser, juga dikerahkan, yang selanjutnya menghancurkan infrastruktur dan properti warga sipil.
Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di lingkungan Al-Manshiya di kamp Nur Shams, sebelah timur Tulkarm, saat pasukan israel melanjutkan operasi mereka di area tersebut untuk hari kelima berturut-turut.
Pejuang kemerdekaan Palestina menyatakan bahwa para pejuangnya terlibat dalam konfrontasi hebat dengan pasukan israel, menargetkan posisi musuh dengan tembakan langsung.
Pejuang telah menyiapkan penyergapan terhadap pasukan israel di kamp-kamp Nur Shams dan Tulkarm. Kelompok tersebut berduka atas kematian Khaled Mustafa Amer, yang gugur setelah satu unit infanteri israel disergap di Nur Shams.
Tentara israel mengonfirmasi gugurnya tiga warga Palestina di Nour Shams dan mengklaim bahwa pasukannya telah menewaskan lebih dari 60 pejuang kemerdekaan, menahan lebih dari 210 orang, dan menghancurkan 30 bangunan selama operasi yang sedang berlangsung di Tepi Barat utara.
Pasukan israel juga menyerbu kamp pengungsi Shuafat di Al-Quds Timur yang diduduki, melakukan penggeledahan di rumah-rumah warga Palestina dan mengerahkan sejumlah besar pasukan di seluruh wilayah tersebut.
Sebuah pesawat nirawak pengintai terlihat terbang di atas kamp tersebut saat militer mempertahankan status siaga tinggi, menurut Al-Jazeera.
Penggerebekan meluas ke beberapa lokasi lain, termasuk Kafr Naama di sebelah barat Ramallah, Al-Bireh, dan kamp Askar lama di Nablus.
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan dan pemukim israel telah mengintensifkan serangan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, termasuk Al-Quds Timur.
Menurut data resmi Palestina, 911 warga Palestina telah gugur, sekitar 7.000 orang terluka, dan 14.500 orang ditangkap selama periode ini. (is/knrp)