Film Palestina Menangkan Piala Oscar
Film Palestina-israel No Other Land memenangkan Academy Award untuk Film Dokumenter Terbaik di acara Oscar tadi malam (3/3/2025).
Film ini diproduksi oleh kolektif Palestina-israel dan mengikuti kisah seorang aktivis Palestina yang berteman dengan seorang jurnalis israel untuk membantunya memperjuangkan keadilan saat desanya di Masafar Yatta diserang akibat penjajahan israel di daerah tersebut.
Film ini merupakan debut penyutradaraan Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor, yang menggambarkannya sebagai tindakan perlawanan di jalan menuju keadilan.
Berada di panggung pada acara kemarin, Adra berkata: “Sekitar dua bulan lalu, saya menjadi seorang ayah dan saya berharap kepada putri saya bahwa dia tidak harus menjalani kehidupan yang sama seperti yang saya jalani sekarang, selalu takut akan kekerasan pemukim, penghancuran rumah, dan pemindahan paksa yang dialami dan dihadapi komunitas saya, Masafar Yatta, setiap hari di bawah penjajahan israel.”
Kata-katanya disambut dengan tepuk tangan meriah.
Abraham menambahkan: “Ketika saya melihat Basel, saya melihat saudara saya, tetapi kita tidak setara. Kita hidup dalam rezim di mana saya bebas, di bawah hukum sipil, dan Basel berada di bawah hukum militer yang menghancurkan hidupnya dan dia tidak dapat mengendalikannya. Ada jalan yang berbeda. Solusi politik tanpa supremasi etnis.“
Menyerukan tindakan internasional untuk mengubah keadaan di lapangan bagi warga Palestina, Abraham menambahkan: “Kebijakan luar negeri di negara ini membantu menghalangi jalan ini. Tidak bisakah Anda melihat bahwa kita saling terkait, bahwa rakyat saya dapat benar-benar aman jika rakyat Basel benar-benar aman dan bebas?”
Film dokumenter ini difilmkan selama empat tahun antara 2019 dan 2023. Film ini sebelumnya telah memenangkan sejumlah penghargaan termasuk Panorama Audience Award untuk Film Dokumenter Terbaik dan Berlinale Documentary Film Award di Festival Film Internasional Berlin 2024.
Menjelang upacara penghargaan, para pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir banyak jalan yang digunakan untuk menuju Oscar, sehingga memperlambat lalu lintas.
Kelompok hak asasi manusia Code Pink mencatat bahwa mereka berada “di luar Oscar di LA untuk memprotes keterlibatan Hollywood dalam genosida israel terhadap rakyat Palestina.” (is/knrp)