Pasukan israel Tembak Seorang warga di Jenin dan hancurkan Rumah di Kamp Jenin
Menurut laporan IMEMC Pada Selasa, hari ke-78 dari operasi militer yang sedang berlangsung di kota Jenin dan kamp Jenin, pasukan israel melakukan tindakan keras dengan menembak seorang pemuda menggunakan timah panas dan meledakkan sebuah rumah milik warga sipil.
Menurut laporan yang diterima, pasukan israel yang berada di kawasan Al-Hadaf, Kota Jenin, menyerbu beberapa rumah warga pada Selasa siang. Dalam salah satu insiden, seorang pemuda berusia 25 tahun terkena peluru pada bagian kepala dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh Palang Merah Palestina (PRCS).
Sementara itu, di kamp Jenin, pasukan israel memutuskan untuk menghancurkan sebuah rumah milik warga. Tindakan tersebut menambah jumlah rumah yang telah hancur di kamp tersebut, yang mencapai 600 rumah sejak dimulainya serangan militer pada 21 Januari 2025.
Operasi militer yang sedang berlangsung ini telah memaksa setidaknya 21.000 warga Palestina mengungsi dari kamp Jenin. Selain itu, 3.000 unit perumahan telah dinyatakan tidak layak huni akibat kerusakan yang terjadi selama operasi ini.
Dalam kaitannya dengan situasi yang semakin memanas di wilayah penjajahan, laporan juga menyebutkan bahwa pasukan israel menangkap dan melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa di kota Tulkarem. Mahasiswa tersebut, Izz al-Din Mukhalafa—seorang mahasiswa veteriner dari Universitas An-Najah—ditangkap dan mengalami penganiayaan serta perusakan ponselnya sebelum akhirnya dilepaskan.
Selama 72 hari berturut-turut, pasukan israel telah melancarkan serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota Tulkarem dan kamp Tulkarem, serta mengepung kamp Nur Shams yang terletak di timur kota tersebut selama 59 hari. Dalam operasi tersebut, 4.000 keluarga Palestina telah dipaksa mengungsi, dengan 396 rumah di kamp Nur Shams dan Tulkarem dihancurkan total, serta 2.573 rumah mengalami kerusakan sebagian. (mf/knrp)